Burung Merpati

Burung Merpati adalah kedis dara dalam bahasa Balinya.

Dalam kehidupan ini, burung merpati sering dijadikan contoh dari simbol welas asih untuk membantu menemukan kebahagiaan kepada orang lain ataupun setiap mahluk hidup di alam ini.

Seperti halnya simbol tapak dara yang bentuknya menyerupai bekas kaki burung dara atau burung merpati. 

Dan dalam filosofinya dapat dipahami seperti berikut : 

  • Merpati adalah burung yg tidak pernah mendua hati.
Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan?
Jawabannya adalah : TIDAK , Pasangannya cukup satu seumur hidupnya.
  • Merpati adalah burung yg tahu ke mana dia harus pulang
Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang.
Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah : TIDAK.
  • Merpati adalah burung yg romantis
Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu.
Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya adalah : TIDAK.
  • Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama
Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan & betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami.
Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya adalah : TIDAK.
  • Merpati adalah burung yg tidak mempunyai empedu
ia tidak menyimpan “ KEPAHITAN ” sehingga tidak menyimpan " DENDAM ".

Dan jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa ? Hidup itu indah jika kita saling MENGERTI, BERBAGI, dan MENGHARGAI.

Mari kita selalu BERSYUKUR apapun yang kita PEROLEH..
Semoga Semua Mahluk Berbahagia....
***