Sengkui

Sengkui adalah simbolik dari tulang manusia yang dianyam tengkurap memakai daun kelapa yang dalam penggunaan upacara bhuta yadnya disesuaikan dengan jumlah urip masing2 pengideran Dewata Nawa Sanga untuk menjaga keharmonisan diri dan alam ini.

Dan untuk menyampaikan permohonan tersebut, sengkui disebutkan berasal dari kata sang, ku, dan wi. 
  • Kata sang berarti kepada yang akan diberikan, 
  • ku berarti kekuatan yang akan memberikan 
  • dan kata wi berarti warah-warah dari yang diberikan.
Demikian diuraikan arti dari sengkui ucapan dari sastra sebagaimana disebutkan dalam salah satu makalah Hindu yang berkaitan dengan sengkui oleh I.BdGeTjaunw P071(34) dIKekaHrynw P071(342) JURSANLKEIHT POLITEKNSHADR TAHUNKDE

Dan sebagaimana disebutkan pula, Sengkui terbuat dari sepotong ujung daun pelepah kelapa,lalu diayam seperti anyaman model kelangsah yang sebutannya sengkui tetapi kecil-kecil yang dibuat sesuai dengan urip pengider dengan tetap ujungnya yang berisi daun tidak boleh dipotong sebagai ekor sengkui. 

Pada caru sengkui ini kegunaannya sebagai tempat dasar letaknya ebat-ebatan ulam caru sesuai dengan letak pengider. 

Diatas ulam caru baru ditutup dengan blulang ayam yang dipakai sesuai pengider. 

Dan adapun jenis sengkui ada 2 macam yaitu sengkui Jajar dan sengkui Agung. 
  • Sengkui Jajar dipakai untuk caru ayam dan sengkui ini tidak berisi kiso. 
  • Sengkui Agung digunakan untuk caru bebek/binatang berkaki empat (kambing, sapi dll) dan terdapat kiso yang memiliki lubang di dalamnya.
Demikian disebutkan beberapa hal terkait penggunaan sengkui dalam upcara bhuta yadnya yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan alam ini.
***