Urip

Urip adalah jiwa / inti dari Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit yang sebagaimana disebutkan :
  • Sang Hyang Urip | atman sebagai inti yang menjiwai setiap makhluk hidup yang dalam Tattwa sangkaning dadi janma disebutkan pengetahuan rahasia untuk kembali ke asalnya atau kamoksan.
  • Urip Wewaran | tingkatan neptu dari tiap-tiap wewaran
  • Urip Pengider-ider | atau juga disebut urip Bhuwana / neptu dengan simbol angka setiap penjuru arah mata angin yang menyebabkan adanya kestabilan di alam dan diri kita sendiri.
  • Urip masing-masing dewata disebutkan sebaga berikut :
    • Dewa Sangkara : 1
    • Dewa Wisnu : 4
    • Dewa Shambu : 6
    • Iswara, Dewa Siwa : 5
    • Dewa Maheswara : 8
    • Dewa Brahma : 9
    • Dewa Rudra : 3
    • Mahadewa : 7
Dari Pengider - ider para Dewata Nawa Sangga inilah diceritakan dahulu dalam loka pala diperintahkan oleh Sang Hyang Widhi melawan para kala untuk menjaga semua penjuru mata angin dunia supaya stabil dengan memiliki urip masing-masing sehingga terjadi keseimbangan dan kestabilan antara Bhwuana Agung dan Bhwuana Alit ini yang sebagaimana disebutkan yaitu :
  • Tirtha Pengurip sebagai permohonan agar memperoleh keselamatan di bawah lindungan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa. 
  • Ngurip Wewangunan, proses penjiwaan sebuah bangunan agar terjadi keselarasan.
  • DHARMA KAHURIPAN yaitu menjalani kehidupan duniawi dan kewajiban-kewajiban hidup, namun dengan prinsip “dharma”.
***