Lembu Nandini

Lembu Nandini adalah wahana Dewa Siwa sebagai lambang ibu pertiwi dan kesuburan. Begitu mulianya makna Lembu Nandini sebagai wahana Dewa Siwa ini sebagaimana disebutkan dalam kutipan artikel HEBOH !!! Tumpek Landep, Langit Mendung Mendadak Bersibak, Lembu Nandini ini dipakai sebagai sarana atau perangkat upacara pitra yadnya di Bali. 

Dalam rangkaian upacara memukur (setelah ngaben), lembu dipakai sebagai sarana ritual Purwa Daksina. Lembu dituntun mengitari kawasan upacara yang diiringi puspa sebagai stana atman leluhur. 

Lembu sebagai wahana Dewa Siwa inilah yang akan mengantarkan roh / atman menuju alam Siwa di swah loka.

Dengan sarana lembu ini yang sebagaimana disebutkan bentuk dan jenis petulangan dalam upacara ngaben menurut lontar Yama Tatwa dan Awig-awig Yama Purana Tatwa dijelaskan bahwa :
  • Petulangan dengan lembu putih untuk para sulinggih / pendeta, para pemangku dll
  • Petulangan lembu hitam oleh kesatria dan brahmana welaka.
Dan menurut keyakinan umat Hindu di Bali, seperti yang dikutip dalam TribunBali, dalam karya memineh & mekarya minyak catur disebutkan bahwa :
Lembu yang merupakan wahana Siwa ini dimana air susu dari lembu ini juga memiliki makna toya sarining amertha atau sumber kehidupan. 
Dalam Bhagavad Gita ini disebut kamadhuk yang artinya memenuhi keinginan semua makhluk. 
Jadi nanti susu lembu yang dimaknai sebagai sumber kehidupan, akan dijadikan minyak untuk banten catur atau sarana upakara utama untuk pelaksanaan karya agung.
***