Mapurwa Daksina adalah prosesi ritual untuk mengelilingi atau mengitari sebanyak tiga kali dari arah timur ke selatan yang dalam pengider-ider bhuwana, Mapurwa Daksina dalam Stiti Dharma Online disebutkan artinya dalam bahasa Kawi:
- purwa = timur,
- daksina = selatan,
Jadi mapurwa daksina merupakan bagian dari ritual smarana dengan berjalan melingkar dari arah timur ke selatan atau dari kiri ke kanan sesuai dengan arah jarum jam sebanyak tiga kali (simbol tri kona : utpti, stiti, pralina) sambil menyanyikan kidung-kidung sebagai simbol “peningkatan status” dalam upacara-upacara:
- Dewa Yadnya (misalnya setelah mekalahyas)
- Dalam ribuan krama "ngiring" Ida Bhetara ke Pura Penataran Sasih yang setibanya di jaba Pura Penataran Sasih, Ida Bethara Sasuhunan langsung katurang segehan agung di jaba pura. Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi mapurwa daksina (mengelilingi areal pura) masing-masing sebanyak tiga kali.
- Manusa Yadnya (jika berkaitan dengan peningkatan status misalnya upacara tiga bulanan)
- Pitra Yadnya (misalnya setelah ngereka abu dan setelah nyekah dalam upacara ngaben) yang dalam rangkaian upacara memukur khususnya dalam hal ngerajeg linggih,
- Lembu Nandini disebutkan dipakai sebagai sarana ritual Purwa Daksina.
***