Aryana Bahya Tusti

Aryana Bahya Tusti artinya senang mengumpulkan harta kekayaan tanpa menghitung baik buruk dan dosa yang ditempuhnya.

Sebagai salah satu sifat keduniawian panca bahya tusti yang hanya menekankan diri pada dunia materi yang disebutkan hendaknya perlu dihindari karena dapat menyebabkan seseorang masuk neraka.

Dan menurut Bhagavad Gita. (XVIII.5) disebutkan bahwa : 
"Yajna dana tapah karma na tyajyam karyam ewa tat, yajno danam tapas caV wapawanani manisinam". 
Artinya menurut PHDI, dalam penyucian harta melalui dana punia yaitu : 
Untuk bisa mencapai surga, seseorang hendaknya perlu melakukan empat hal selama hidup di dunia, yakni dengan melaksanakan : 
    • Yadnya sebagai persembahan yang tulus iklas.
    • Dana Punia kepada yang membutuhkan.
    • Tapa Brata dengan cara melakukan pertobatan secara bertahap menuntun umat manusia melakukan penyucian diri sesuai Manawa Dharmasastra V. 109.
    • Selalu menjalankan karma yang baik dengan cara menggunakan hidup ini sebaik-baiknya untuk dapat meningkatkan prilaku sehingga setiap kelahiran berikutnya bisa meningkatkan kualitas dan kesucian jiwatman untuk mencapai kesempurnaan jiwa.
Dan sejatinya tahut kekurangan materi (ref) disebutkan bahwa seseorang yang jiwanya akan sering gelisah, hati resah,  malu, minder.. dstnya.

Tatkala takut kekurangan materi, kecenderungannya akan dapat mengambil secara berlebihan atau serakah..

Akibatnya, kejujuran tdk lagi punya arti penting..

Tatkala ia mulai tdk jujur kepada sang materi..
Saat itu, materi tdk lagi setia mengikutinya...
      • Materi tdk lagi nyaman bersamanya...
      • Materi tdk lagi punya tempat suci dihati nya...
Karena sejatinya materi membutuhkan tempat yg layak, selayaknya milik Tuhan yg lain nya. ( baca. Menghargai Tuhan pemilik aslinya. )

Materi juga adalah wujud Tuhan yg paling indah. Keindahan material ada di semesta alam.
Materi yg berkah akan lebih banyak membantu daripada menjerumuskan, dan menyesatkan..

Maka disebutkan bahwa perlakukan wujud materi didalam diri dengan perlakuan yg jujur, tulus, dan tidak mengambil berlebihan. 
Ini adalah bentuk energi positif materi.

Tatkala materi digunakan secara negatif. ( baca, tdk jujur.) maka wujud energi materi berubah ke negatif. 
Apa - apa mudah habis, mudah kekurangan.
Karena sesungguhnya materi adalah wujud energi positif Tuhan YME.

Tatkala ia digunakan secara positif maka energi materi Tuhan ini akan terus bertambah puluhan kali lipat, terus menambah materi.

Kuncinya.
  1. Tidak serakah, tdk takut kekurangan materi, tdk kuatir kekurangan, dan tdk untuk diri sendiri.
  2. Jujur berhubungan dgn materi., menjaga kepercayaan milik Tuhan.
  3. Membantu Tuhan dgn kekayaan nya, mengsejahterakan alam semesta dan isinya.
Dan ini ungkapan indah dari sang materi.
  • Tidur nyenyak karena Jujur.
  • Makan enak karena yg dimakan dari hasil yg jujur.
Sebagai makna yang tersirat;
  • Tidak takut kekurangan materi adalah bersahabat jujur dgn materi.
  • Tidak bersifat serakah materi adalah pembimbing utama sang materi.
Maka dari itu disebutkan bahwa :
Ia yg bahagia dgn materi secukupnya.
Ia yg akan bahagia dgn di cukupkan materi dari Tuhan YME.

Om Tathastu. Om Tat Sat.
Salam BAHAGIA penuh RASA cinta kasih.

Demikian ditambahkan sebagai renungan yang dikutip dari berbagai sumber.
***