Karena jika semua yang engkau lakukan berdasarkan keserakahan,Itu semua akan membayangi dibalik karmamu dan rasa takutmu akan kehilangan atas segala keterikatanmu.
Seperti halnya dalam memaknai hari penampahan galungan,Seharusnya kita disebutkan oleh mangku alit agar selalu bersyukur dalam setiap suka dan duka kehidupan;
Dimana penyembelihan ayam dan babi itu sesungguhnya sebagai simbol untuk menyembelih sifat-sifat serakah dan suka bertengkar.
Karena semua ini hanya titipan dan nikmatilah waktumu dengan orang terkasihmu.Jika hakikat kebenaraNya sudah tidak kita haraukan tapi yang ada hanya keterikatan atas hasil maka tiada lagi yang berharga dan berguna dari segala hasil dari ketamakan akan harta dan kekuasaan.
Itu akan dapat membuatmu lebih mengerti nilai olas-asih terhadap sesama dan akan membuat kita mengerti nilai kehidupan.
Mari merenung dan hargai dirimu karena telah diciptakan sebagai manusia yang seharusnya bisa menyelaraskan hati dan pikiran agar terciptanya keseimbangan sesuai dengan hakekat penciptaan dan tujuannya.
Dan marilah kita juga tetap bijak dan berdoa bersama agar Beliau, Sanghyang Widhi berkenan memberikan jalan yang terbaik agar kita terbebas dari kegelapan dan amarah.
Dumogi semeton tiang sami state kenak lan Rahayu ngiring sareng sami ngrestitiang jagat tur mulat sarire.
***