Mulat Sarira

Mulat Sarira artinya mawas diri atau pengendalian diri yaitu dengan jalan introspeksi diri, yakni :
  • Dapat menilai kembali perbuatan atau keberhasilan dan kegagalan kita pada masa lalu, dan sangatlah penting artinya untuk keseimbangan dan keselaranan kedamaian hidup kita. 
  • Segala perbuatan baik (subha karma) perlu dilestarikan dan dikembangkan sedangkan segala kesalahan keburukan, perbuatan tidak baik (asubha karma) patut tidak dilakukan dan dilenyapkan. 
Semua jenis perbuatan yang tergolong acubhakarma / Asubha karma ini merupakan larangan-larangan yang harus dihindari di dalam hidup ini. 
Karena semua bentuk perbuatan acubhakarma inilah menyebabkan manusia berdosa dan hidup menderita.
Dalam hukum karma yang terdapat dalam Weda, juga disebutkan bahwa "Karma phala ika palaing gawe hala ayu".
Sesungguhnya dengan adanya hukum ini akan sangat berpengaruh terhadap baik buruknya segala mahluk sesuai dengan perbuatan baik dan perbuatan buruknya yang dilakukan semasa hidup dan dengan ini Hukum karma dapat menentukan seseorang itu hidup bahagia atau menderita lahir bathin. 
Jadi, setiap orang berbuat baik (subha karma), pasti akan menerima hasil dari perbuatan baiknya itu.
Demikian pula sebaliknya, setiap yang berbuat buruk, maka keburukan asubha karma itu sendiri juga disebutkan tidak bisa terelakkan dan pasti akan diterima sesuatu yang buruk pula baik dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang.
Seperti sesonggan "Nyiksik Bulu" untuk terus meningkatkan diri ke arah yang lebih baik.
***