Seperti halnya ketika mempersembahkan banten saiban selesai memasak yang bertujuan untuk dapat mengucap rasa syukur atas berkah dan anugrah pangan yang diberikan Tuhan.
Dan Astungkara, apa yang diharapkan semoga terkabulkan.
Dalam teks-teks Hindu Dharma disebutkan bahwa kehidupan ini pun sesungguhnya merupakan sebuah berkah karena terlahir sebagai manusia dikatakan sangatlah mulia;
Tatkala jiwa-jiwa pengelana setia dalam 'laku yang indah'...
Menyaji nilai-nilai manfaat himpun berkat dan berupaya dalam ketegasan penuh keberanian agar 'terangkat'...
Hendaknya setiap manusia memahami kualitas-diri...Berjalanlah dengan penuh kejujuran, ketulusan...
Menemukan potensi sebagai ciri-khas tersendiri...
Untuk kemudian memaknai lalu dapat berkontribusi...
Kontribusi melahirkan integritas juga dedikasi...
Ikhlas dalam welas-asih, melayani dalam pengabdian...
Dengan 'mengutamakan Tuhan',
Ia pun senantiasa 'bersama-Nya setiap saat'...
Kehidupan akan dirasakannya sebagai 'bagian dari-Nya', maka ia pun memandang seluruh-penciptaan dengan cinta...
Dan melalui hati yang suci, akan senantiasa mampu menempatkan-diri...
Dan penyesuaian ini dikatakan merupakan tonggak kebijaksanaan itu terestui-Hyang Widhi...
***
Seperti halnya jelajah KompasTV dalam Sembah dan Berkah di Tanah Dewata disebutkan bahwa :Tak ada santapan tanpa persembahan. Itulah yang lazim berlaku di Pulau Dewata. Makanan yang disantap manusia hendaknya selalu penuh berkah.
***