Dendam

Dendam adalah emosi negatif yang terpendam dan selalu berharap orang lain mndapat celaka.
Sebuah sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang tidak berpedoman terhadap ajaran dharma yang dalam kitab stri parwa disebutkan bahwa :
Bila kita membalaskan dendam kepada orang yang kita benci suatu saat kita pun akan mendapatkan karma yang lebih dari yang kita perbuat kepada orang lain tersebut.
Maka dari itu kita sebagai manusia biasa sebagai ciptaan Tuhan tidak boleh menyakiti antar sesama manusia karena akan mendapatkan karma phala yang besar pula disaat kita meninggal nantinya.
Dalam kajian kitab slokantara juga disebutkan :
Sejatinya orang-orang yang telah memiliki sifat Satwam yaitu mereka yang memiliki sifat tenang, tentram, damai, sabar, suci, bijaksana, cerdas, waspada, setia, rendah hati, tidak sombong, tidak balas dendan, dan lain-lain yang tergolong baik. 
Ini ditegaskan dalam kitab Slokantara Sloka 6(16) dan sloka 7(17) yang menjelaskan mengenai orang yang memiliki budipekerti yang baik atau orang yang budiman tidak akan memiliki rasa takut dan tidak memiliki sifat balas dendam.
  • Pada sloka 6(16) dijelaskan ….., yang mengatasi kesombongan dan kemarahan, yang bijaksana tetapi rendah hati, ….. 
  • Pada 7(17) dinyatakan, Orang budiman yang telah mendalami pengetahuannya tentang dharma akan tidak menghiraukan segala usaha-usaha jahat dan tipu muslihat musuhnya untuk menjatuhkan dirinya. ……, ia pasti akan membalas dendam. 
  • Pada sloka 35(61) juga dijelaskan mengenai satwam yaitu sifat siap dan waspada. Pada sloka ini dinyatakan Seseorang harus waspada terhadap raja …..
Jadilah orang yang budiman yang selalu memaafkan kesalahan orang lain. Jangan memiliki sifat balas dendam karena itu bisa menghancurkan kita.
Karena membenci ataupun dendam terhadap seseorang akan menimbulkan beban berat pada kita. Beban tersebut akan terus kita pikul dalam perjalanan ke manapun kita pergi. 

Dalam berbagai kisah diceritakan :

  • Karena dipenuhi dendam atas kematian ayahnya, Aswatama dikisahkan menyerbu kemah Pandawa saat tengah malam dan melakukan pembantaian membabi buta dan penyerbuan itu dilakukan setelah perang diumumkan berakhir.
***