Pedagingan adalah sarana upacara yadnya tertentu sebagai ritus - ritus penjiwaan terhadap bangunan atau pelinggih - pelinggih suci.
Mendem Pedagingan yang juga disebutkan merupakan upacara inti dari Ngenteg Linggih agar pelinggih baru dapat digunakan sebagai tempat pemujaan kepada Tuhan dan manifestasi-Nya yang dilaksanakan oleh para sulinggih dan pemangku sebagai pelayan atau perantara antara manusia dengan Sang Pencipta.
Dengan cara dipendam sebagai dasar bangunan atau pelinggih suci yang dalam Lontar Dewa Tattwa disebutkan semuanya hendak dilengkapi dengan mendem pedagingan baik Nista, Madya maupun Utama.Seperti halnya dengan upacara tertentu juga disebutkan sebagai berikut :
- Mendem pedagingan untuk tiang saka agar mampu mengantisipai ancaman bencana gempa, petir dan badai angin ngelinus puting beliung.
- Dengan sarana sebuah bata merah bergambar bedawangnala di mana punggungnya bertulis aksara suci “Ang” yang dalam penggunaan penyugjug disebutkan :
- Sebuah bata merah lain bergambar padma bertulis dasa aksara: sa, ba, ta, a, i, na, ma, si, wa, ya.
- Sebuah batu bulitan bertulis tri aksara: ang, ung, mang.
***