Dan sebagaimana lontar ini dijelaskan termasuk lontar kamoksan, oleh karena itu perlulah kiranya pembaca bila ingin mempraktekkan ajian-ajian ini dituntun oleh seorang guru agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun ajaran-ajarannya itu ialah :
- Apakah yang disebut tidur dan jaga? Dasendriya itu disebut tidur, dan Panca Bayu yaitu
- prana,
- apana,
- samana,
- udana, dan
- wyana disebut jaga.
- Pradhana adalah malam hari, Purusa adalah matahari malam hari, dan atma adalah jnana (kebijaksanaan)
- Purusa adalah kusir, pradhana adalah badan, kereta adalah Dasendriya, dharma-dharma adalah tali tali lisnya
- Bhatara Wisnu adalah kereta, Bhatara Brahma adalah lembu, Bhatara Iswara adalah kusir, Bhatara Siwa berada di tengah kereta sebagai jiwanya
- Di dalam tri bhuwana terdapat
- Brahma bhuwana,
- Wisnu bhuwana, dan
- Rudra bhuwana. dan pada inti bhuwana terdapat tri kona, tempat Bhatara Siwa
- Tryaksara dan tripada (Brahmapada, Wisnupada, dan Rudrapada) adalah Ongkara. Pikiran yang teguh berlindung pada Bhatara Siwa, Siwalingga yang tidak ada bandingannya
- Dewanya jagrapada ialah Bhatara Brahma,
- dewanya Swapnapada ialah Bhatara Wisnu,
- dewanya Susuptapada ialah Bhatara Rudra,
- dewanya Turyapada ialah : Bhatara Maheswara,
- dewanya Turyantapada ialah Bhatara Mahadewa,
- dewanya Kewalyapada ialah Bhatara Isana, dan
- dewanya Paramakewalyapada ialah Bhatara Paramasiwa yang disebut Kamoksan
- Omkara amat mulia, paling mulia diantara mantra, amat halus. Dengan sarana Omkara, seorang Yogiswara mendapatkan Kamoksan
- Untuk dapat memahami akan adanya Bhatara amat sulit. Orang yang mengetahui Tattwa Bhatara akan mencapai moksa.
***