Jnana Marga

Jnana Marga adalah jalan menuju Yang Maha Kuasa dengan menggunakan sarana belajar;
  • Pikiran ("idep"; Tri Pramana), dan
  • logika untuk mengkaji “keberadaan sesuatu” baik kongkrit (fisis) maupun abstrak (metafisis)
  • dalam bidang ilmu pengetahuan untuk peningkatan kualitas diri.
yang nantinya disebutkan agar dapat diaplikasikan bagi kesejahteraan umat manusia dan kelestarian alam ini yang dalam tattwa jnana juga disebutkan bahwa.
  • agar masyarakat terhindar dari kesengsaraan hidup,
  • atau tahu tentang suka duka kehidupan di dunia ini.
Jnana Marga marga yang merupakan salah satu bagian dari ajaran catur marga (yoga) sebagaimana yang dijelaskan dalam kutipan artikel Catur Yoga – Jnana Yoga Kebenaran … Kedamaian … Keindahan, kata “Jnana” yang berarti :
  • ilmu pengetahuan, 
  • pikiran, yaitu dengan sikap Jnana Mudra untuk mendapatkan keheningan bathin. 
  • kesadaran. 
Dengan merangkum arti kata itu disimpulkan bahwa Jnana Marga adalah jalan menuju Hyang Widhi dengan langkah - langkah pokoknya melalui kecerdasan untuk selalu dapat :
  1. Meningkatkan pengetahuan, baik pengetahuan secara umum maupun pengetahuan tentang ke-Tuhanan.
  2. Mengamalkan pengetahuan itu bagi kesejahteraan umat manusia dan kelestarian alam semesta 
    • dengan pengetahuan umum dan 
    • pengetahuan tentang ke-Tuhanan 
    • yang diperoleh dari pendidikan 
      • baik formal maupun 
      • non formal.
Brahmacari sebagai orang yang berpengetahuan cukup disebut sebagai “dyatmika” seterusnya ia akan menjadi “widya” artinya bijaksana. Pandita sering disebut sebagai “Wiku” asalnya dari kata “wikan” artinya pandai. 

Jadi, Pandita (Wiku) semestinya pandai (wikan) oleh karenanya beliau diharapkan mempunyai kebijaksanaan yang tinggi (wiweka). 

Hakekat kebijaksanaan yaitu dengan mengetahui,
  • apa itu “dharma” kebaikan, dan 
  • apa itu “adharma” sesuatu yang patut dihindari
Seluruhnya disebutkan yang nantinya dapat diaplikasikan dalam prilaku Trikaya Parisuda dengan berbuat, berucap dan berpikir yang sesuai dengan ajaran agama.
Sehingga setiap orang menyadari hakekat ketuhanan dalam dirinya yang dalam Lontar Wrhaspati Tattwa juga disebutkan dengan jalan Jñanā bhyudreka yaitu dengan mempelajari segala tattwa.
***