Photo Pura Dalem Puri Besakih |
Tegal Penangsaran disebutkan setelah mengalami seda dalam prosesi seda raga sebagai rangkaian upacara mediksa, tempat itu adalah
area yang luas kering seperti padang pasir, di sana terlihat banyak orang yang berbaring tidak bisa jalan,dan kata Nabe mereka adalah mayat-mayat yang belum diupacarai Pitra Yadnya.
Dalam uraian artikel Pura Dalem Puri, deyudi.com, tersebutlah pula bahwa di sekitar Pura Dalem Puri Besakih terdapat tanah lapang yang dinamai Tegal penangsaran.
Disitu ada sebuah tugu kecil di sebelah timur pura. Piodalan di pura ini pada hari Buda Kliwon wuku Ugu, sedangkan setiap tahun pada sasih Kepitu penanggal 1, 3 atau 5 diselenggarakan upakara Yadnya Ngusaba Kepitu.
Di dalam pura inilah menurut suatu cerita, Sri Jayakasunu menerima pewarah-warah atau sabda dari Bhatari Durga tentang upacara Eka Dasa Rudra, Tawur Kesanga, Galungan, Kuningan dan lain-lainnya.
Disebutkan pula bahwa,
Disebutkan pula bahwa,
- Pura Tegal Penangsaran sebagai sor mandala bagian dari Tri Mandala Pura Besakih tempat berstananya Sang Jogormanik untuk mengadili atma atau roh-roh (kunci lembaga).
- Dalam Lontar Atmaprangsangsa dijelaskan pula bahwa Tegal penangsaran ini disediakan bagi atma yang penuh dosa karena perbuatannya selalu membuat orang lain sengsara/ panas hati.
***