Cakrawala adalah perputaran bumi dan planet - planet pada porosnya yang dahulu diceritakan sebagai benda-benda brahmanda di alam semesta, Bhuwana Agung ini yang terbang melayang-layang di awang-awang mengitari matahari.
- Diatur oleh kekuatan manifestasi Sang Hyang Widhi dengan swabawa Nya Sang Hyang Eka Bumi sebagai pengatur keserasian planet-planet.
- Dengan memperluas cakrawala memandang keagungan-Nya seperti halnya dalam melakukan Tirtha Yatra
- sehingga manusia makin teguh mengamalkan ajaran Dharma.
Kalau saja diteliti lebih dalam, dari asal kata Cakrawala sejatinya berasal dari kata "cakra" sebagai perlambang perputaran alam semesta dan kehidupan ini yang memerlukan kestabilan dan keseimbangan dari segala arah penjuru mata angin yang sebagaimana disebutkan,
Adanya pengider - ider Dewata Nawa Sanga dengan keberadaan Siwa ditengah - tengahnya sebagai pemimpin dalam Loka Pala sehingga menjadikan alam semesta ini menjadi stabil.
Dengan terciptanya alam semesta yang keadaannya sudah stabil, sempurna dan sejahtera tersebut yang dalam widhi tattwa disebutkan :
- masing-masing dari benda-benda alam (Brahmanda) telah berdiri sendiri-sendiri yang disebut dengan Swastika dan lambat-laun itulah berkembang menjadi lukisan Padma Anglayang,
- artinya
- tunjung terbang melayang-layang di awang-awang mengitari matahari (Suryasewana),
- Dan juga dengan tetap dilaksanakannya upacara Nyurwa Sewana oleh para sulinggih sampai saat ini, diharapkan agar tetap terjaga keselamatan semesta, ketenteraman alam dan kedamaian semua makhluk dalam perputaran cakrawala semesta dan hidup ini.
***