Loka Pala

Loka Pala artinya pemimpin alam, disebutkan Sang Hyang Widhi adalah pemimpin alam semesta

Dalam perwujudan kepemimpinan ini, Sang Hyang Widhi digelari bermacam-macam menurut tempat dan tugasnya, misalnya Panca Brahma, Panca Dewata, Nawa Dewata atau Dewata Nawa Sanga, demikian disebutkan dalam artikel dharmavada dalam mitologi wewaran

Dalam kutipan tersebut juga dijelaskan bahwa, diantara gelar-gelar Sang Hyang Widhi itu yang di sini akan diuraikan tentang Nawa Dewata atau Dewata Nawa Sangga yang berhubungan langsung dengan Padma anglayang atau Pangider-ider yaitu sebagai berikut :
  1. Sang Hyang Iswara bertempat di Timur.
  2. Sang Hyang Maheswara bertempat di Tenggara.
  3. Sang Hyang Brahma bertempat di Selatan.
  4. Sang Hyang Rudra bertempat di Barat daya.
  5. Sang Hyang Mahadewa bertempat di Barat.
  6. Sang Hyang Sangkara bertempat di Barat Laut.
  7. Sang Hyang Wisnu bertempat di Utara.
  8. Sang Hyang Sambhu bertempat di Timur Laut.
  9. Sang Hyang Siwa bertempat di Tengah.
Terutama para Dewata Sangga inilah diperintahkan oleh Sang Hyang Widhi melawan para kala untuk menjaga semua penjuru mata angin dunia supaya stabil dengan memiliki urip masing-masing seperti yang telah diuraikan dalam  Lontar Bhagawan Garga seperti di bawah ini:
  1. Sang Hyang Iswara melawan para Kala, beliau terbunuh oleh Kala Sanjaya 5 kali, tetapi dihidupkan 5 kali oleh Sang Hyang taya. Sang Iswara diperintahkan oleh Sang Hyang Widhi mengatur memimpin alam bagian Timur. Itulah sebabnya dalam pangider-ngider arah Timur mempunyai 5 (lima).
  2. Sang Hyang Maheswara atau Sang Hyang Wraspati terbunuh oleh Kala Amengkurat 8 kali, dihidupkan oleh Sang Hyang Taya 8 kali, sehingga Sang Hyang Maheswara yang memimpin arah Tenggara mempunyai urip 8 (delapan)
  3. Sang Hyang Brahma terbunuh 9 kali oleh Kala Wiwesa, kemudian dihidupkan 9 kali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Hyang Brahma yang diperintahkan memimpin arah Selatan mempunyai urip 9 (sembilan).
  4. Sang Hyang Rudra dibunuh 3 kali oleh Kala Pundutan dan dihidupkan juga 3 kali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Sang Hyang Rudra memperoleh tugas dibagian Barat daya mempunyai urip 3 (tiga).
  5. Sang Hyang Mahadewa dibunuh 7 kali oleh Kala Agung, tetapi dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya 7 kali, sehingga Sang Hyang Mahadewa yang ditugaskan memimpin arah Barat mempunyai urip 7 (tujuh).
  6. Sang Hyang Sangkara terbunuh oleh Kala Mretiu sekali, kemudian dihidupkan juga sekali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Sang Hyang Sangkara yang ditugaskan memimpin arah Barat Laut mempunyai urip 1 (satu).
  7. Sang Hyang Wisnu dibunuh oleh Kala Dasamuka 4 kali, juga dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya, sehingga Sang Hyang Wisnu yang ditugaskan mengatur atau memimpin arah Utara mempunyai urip 4 (empat).
  8. Sang Hyang Sambhu atau Sang Hyang Kawia dibunuh oleh Kala Greha 6 kali kemudian dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya 6 kali, sehingga Sang Hyang Sambhu yang ditugaskan memimpin arah Timur Laut mempunyai urip 6 (enam).
  9. Sang Hyang Siwa terbunuh 8 kali oleh Kala Eka Dasabumi, dihidupkan kembali oleh Sang Hyang Taya 8 kali juga, sehingga Sang Hyang Siwayang ditugaskan di bagian Tengah sebagai proses mempunyai urip 8 (delapan).
Dari uarain diatas maka timbullah Padma Anglayang atau pangider-ngider yang menunjukkan setiap arah itu memiliki urip/neptu tertentu dan akhirnya menjadi patokan yang nantinya diikuti oleh Wewaran maupun Wuku.
Demikianlah disebutkan perjuangan Sang Hyang Widhi sebagai pemimpin alam semesta dalam lontar ini.
***