- dalam hidupnya dia merealisasi kesadaran,
- hanya saja belum sempurna.
- Dan disebut sebagai Salokya Mukti sebagai pembinaan untuk melanjutkan evolusi kesadarannya kepada tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
Lahir di Maha Loka berarti roda
samsara telah berhenti.
Sang jiwa bisa
melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di
lapisan alam ini juga.
Akan tetapi banyak juga jiwa yang lahir di
lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali.
Lahir ke dunia menjadi satguru yang terang dan membebaskan bagi umat
manusia, sekaligus untuk melanjutkan evolusi bathinnya.
Lapisan badan yang dipakai di alam ini adalah vijnanamaya kosha (karana sarira sudah terurai bersih).
Pada tingkatan Maha loka ini sebagaimana disebutkan Sang Hyang Widhi diberi gelar Sadasiwa yang disebut dengan Saguna Brahman karena sudah terpengaruh oleh maya yang menimbulkan dua kekuatan Cetana dan Acetana, berpadunya dua kekauatan ini pada jenjang Siwatama yang disebut dengan Gunakarya barulah muncul ciptaan yaitu Sang Hyang Rahu, kemudian beryoga lahirlah para Kala, Bhuta dan Sang Hyang Ketu. Sanghyang Ketu beryoga lahirlah para Dewa dan Wewaran, demikian seterusnya.
Pada tingkatan Maha loka ini sebagaimana disebutkan Sang Hyang Widhi diberi gelar Sadasiwa yang disebut dengan Saguna Brahman karena sudah terpengaruh oleh maya yang menimbulkan dua kekuatan Cetana dan Acetana, berpadunya dua kekauatan ini pada jenjang Siwatama yang disebut dengan Gunakarya barulah muncul ciptaan yaitu Sang Hyang Rahu, kemudian beryoga lahirlah para Kala, Bhuta dan Sang Hyang Ketu. Sanghyang Ketu beryoga lahirlah para Dewa dan Wewaran, demikian seterusnya.
***
