Purwa Bhumi Kamulan

Purwa Bhumi Kamulan disebutkan adalah salah satu dari lontar tattwa agama yang beberapa kutipan teks atau slokanya berisikan :
  • Tentang penciptaan alam semesta oleh Hyang widhi Wasa itu, yang berpangkal dari dua hal pokok sebagaimana disebutkan dalam mitologi caru,
    • Benda dan energi (kekuatan) dilukiskan dalam bentuk Bhatari Uma (Durgha) dalam lambang Pradana
    • Panca Korsika, yaitu lima bersaudara yang terdiri atas Korsika, Garga, Metri, Kurusya dan Pretenjala sebagai lambang Purusha yang merupakan sumber dari kehidupan dan energi itu.
  • Perihal Upacara Pengabenan, 
    • Atma yang telah disucikan sebagai Dewa Pitara ("melalui prosesi upacara ngaben roh tersebut disebut Pitra dan setelah melalui upacara Atma Wedana dengan Nyekah atau Mamukur, nyegara gunung"; Dewa Pitara) yang disthanakan di sanggah kamulan, setelah dituntun pada Sanghyang Kamulan, kalau bekas roh itu laki naikkan pada ruang kanan, kalau roh suci itu bekas perempuan dinaikkan di sebelah kiri, di sana menyatu dengan leluhurnya terdahulu.”
    • Dalam mencapai moksa, untuk mempersatukan dewa pitara (roh / atman leluhur yang sudah suci) kepada sumberNYA sebagaimana disebutkan dalam upacara ngunggahin Dewa Pitara pada Sanggah Kemulan tersebutlah sebuah kalimat :

      “irika mapisah lawan Dewa Hyangnia nguni” mengandung pengertian bersatunya atma yang telah suci dengan sumbernya, yakni Siwatma (ibunta) dan Paratma (ayahta). 

      Hal inilah disebutkan merupakan realisasi dari tujuan akhir Agama Hindu yakni mencapai moksa (penyatuan Atma dengan Paramatma / Brahman).
Demikianlah disebutkan beberapa kutipan tentang lontar Purwa Bhumi Kamulan sebagai salah satu lontar tattwa agama.
***