Di samping itu daging dari hewan potongan hewan itu dimohonkan agar bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Jadi disini terdapat dua kedamaian :Hewan yang dipotong lehernya, roh atau jiwanya damai karena telah diberikan kebahagiaan berupa peningkatan derajat.
Bagi yang memakan dagingnya juga merasakan kedamaian karena daging yang ia makan telah direstui oleh Tuhan serta tubuhnya pun menjadi sehat karena telah berlindung kepada Tuhan atas dasar hati yang suci.Dengan Doa & Mantranya dapat diucapkan sebagai berikut :
Om Pasu pasaya wihmahiartinya
Sirah cedaya dhimahi,
Tanno twah pracodayat,
Ya Tuhan, kami membunuh binatang dengan hati suci, Semoga jiwa raganya mendapat kemajuan ketempat yg lebih tinggi
Adapun doa/pengastawan yang diucapkan ketika akan menyembelih hewan sebagai bahan olahan ngebat untuk upacara yadnya dalam sumber kutipan lontar dharma caruban disebutkan berbeda menurut jenis hewannya yang mantranya disebutkan "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta ......",
- Beburon Dwi Pada, hewan yang berkaki dua,
- "Om Swasti swasti sarwa dewa bhuta suka predana purusha sang yoga ya namah, Om Yang Nama Swaha"
- Maksudnya : Bagi binatang sembelihan yang berkaki dua dan yang sejenisnya rohnya dikembalikan ke arah timur kehadapan Betara Iswara, dengan harapan kelak apabila numitis rohnya itu kedunia akan menjadi manusia yang sakti dan indah perawakanya, tak tercela dan selalu bisa bersedana (beramal) yuang baik serta sepanjang hidupnya selalu berpegangan pada Dharma.
- Catur Pada, hewan berkaki empat
- "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta suka predhana purusa sang yoga ya namah, Om Bang Namah Swaha.
- Maksudnya : Bagi binatang sembelihan yang berkaki empat seperti kerbau, sapi, babi dan sejenisnya rohnya dikembalikan ke arah selatan kehadapan Betara Brahma.
- Asta Pada, hewan berkaki delapan
- "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta suka predhana purusa sang yoga ya namah, Om Ung Namah Swaha.
- maksudnya : Bagi binatang sembelihan yang berkaki delapan seperti ketam, Udang dan sejenisnya rohnya dikembalikan ke arah Utara kehadapan Betara Wisnu.
- Halaku - laku Dada, berjalan dengan Dada
- "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta suka predhana purusa sang yoga ya namah, Om Tang Namah Swaha".
- Maksudnya : bagi binatang sembelihan yang berjalan dengan dada maka rohnya dikembalikan ke arah barat kehadapan Betara Mahadewa.
- Suku Tunggal, hewan berkaki satu
- "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta suka predhana purusa sang yoga ya namah, Om Sing namah Swaha"
- Maksudnya : bagi penyembelihan binatang yang berkaki satu rohnya dikembalikan ke arah barat laut kehadapan bhatara Sangkara.
- Durpada, binatang yang deyet
- "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta suka predhana purusa sang yoga ya namah, Om Wang Namah Swaha".
- Maksudnya : apabila menyembelih binatang yang deyet (........) maka rohnya dikembalikan ke arah timur laut ke hadapan Bhatara Shambu.
- Salwiring we, Jenis ikan
- "Om Swasti-swasti sarwa dewa bhuta suka predhana purusa sang yoga ya namah, Om yang namah swaha, Ung Siwa nirmala namah swaha, Ong ong sada siwa nirmala dhirgaya nama swaha, Ong ong Parama Siwa Niroga namah swaha, Ong ong sama sampurna namah swaha".
- maksudnya : bila menyembelih segala jenis ikan rohnya dikembalikan ke arah tengah kehadapan Bhatara Siwa, Ida Sang Hyang Widhi.
***