Sorga & Neraka dalam kehidupan ini

Sorga dan Neraka tak saja tempat yang bisa dijumpai setelah kematian, tapi juga serangkaian pengalaman yang bisa dijumpai tatkala manusia masih di bumi ini.

Dimana menurut Hindu Dharma (ref) disebutkan bahwa :
  • Jika seseorang setiap hari terbakar oleh amarah -- itulah bentuk nyata dari neraka di bumi ini.
  • Manakala seseorang setiap hari bisa tersenyum indah -- itulah bentuk kongkrit dari sorga dimuka bumi.
Sekarang terpulang ke anda mau membuat bumi sebagai Neraka yang membakar atau sebagai Sorga yang membuat jiwa jadi mekar.
Karena dengan dasar jiwa suci manusia akan dapat mendaki setiap tangga Kehidupan,,, 
Dengan dasar nurani yg suci manusia juga akan dapat mendaki setiap tangga suci Tuhan,,, 
Dan dengan RASA PASRAH DAN RASA ENING,,,manusia juga akan mendapat restu dari yang Maha Suci.

HATI SUCI MARGANING RAHAYU  (ref)

Mari satukan hati dan jiwa untuk mengasihi sesama. Getarkan salam penuh kasih untuk membawa angin perubahan dlm hati setiap insani.
Nyalakan kembali semangat di dlm diri untuk membuang jauh2 segala bentuk kebencian dan mari nyalakan kembali hidup dengan cinta kasih sebagai umat Hindu yang sejati.

Astungkara, semoga senyum kasih selalu terpancar dalam kedamaian bhatin.
Kertha Shanti Parisudha.

Dan semoga semua mahluk berbahagia dan terhindar dari derita ,

Jiwa- jiwa yang indah apapun yang ia lakukan adalah wujud bakti sekaligus persembahan yang menyembuhkan, mendamaikan meneduhkan jiwa anda dari dalam,
  • Tidak hanya di pura anda mebakti, tapi kesabaran anda juga adalah bakti.
  • Tidak hanya di pura anda maturan, tapi kesejukan, kedamaian dan ketenangan bathin anda juga maturan ,
  • Tidak saja di pura ada upakara, tapi welas asih / cinta kasih juga upakara ,
  • Tidak hanya di pura ada meru, tapi tubuh sendiri sudah menjadi meru / tempat suci,
Inilah dikatakan (ref) tingkat kesadaran jiwa utuh dan sembuh menuju gerbang pencerahan .

Karena sejatinya disebutkan (ref) bahwa pengetahuan yang sejati ada didalam diri.
Tuhan, Ida sanghyang Widhi yang dicari pun bersemayam di dalam diri, tapi jiwa yang ada di dalam satu rumah dengan Tuhan, tidak bisa saling bertemu, karena dibatasi pikiran yang penuh dengan kotoran sifat2 yang egois seperti munculnya rasa amarah yang bisa membakar kebaikan yang kita pupuk bertahun-tahun.
Dan jalan untuk menuju dimana Tuhan bersemayam, juga ada di dalam diri.
Maka temukanlah pintu untuk masuk ke dalam diri, 
  • Abaikan setiap godaan dari segala bayangan keindahan dan kenikmatan diluar yang terus datang menggoda.
Suatu saat, Dia akan membukakan pintu rumah Nya dan mempersilakan kita untuk masuk yaitu pada saat dimana jiwa akan mencapai kesadarannya yang luhur secara murni.

Pikiran disucikan dan dipertajam hanya dengan pengetahuan suci yang dapat membebaskan dari rasa keterikatan duniawi.
***