Kelahiran di bumi ini sejatinya dikatakan merupakan kesempatan bagi atman untuk dapat meningkatkan kesucian yang telah dimiliki,
sehingga pada suatu saat nanti dapat mencapai kesempurnaan yang abadi, bisa lebur bersatu dengan Penciptanya (moksa).
Tetapi kehidupan di dunia penuh dengan tantangan serta godaan yang memungkinkan orang terjerumus oleh pengaruh yang bersifat maya itu.
Dalam ajaran Agama Hindu ada ditegaskan bahwa :
Manusia bisa saja mengalami kehidupan atau kelahiran yang berulang-ulang yang disebut punarbhawa yaitu dengan menjelma menjadi manusia yang selalu ada pada jalan suka maupun duka.
Jadi jalani kehidupan ini dengan ketabahan dan penuh kesabaran dengan melakukan usaha-usaha yang menuju pada kebaikan dan kebenaran (dharma).
Dengan kelahiran ke bumi ini yang disebut janma seyogianya dipahami dengan baik melalui perenungan Sad Anu Darsana berdasarkan petunjuk kitab suci dan ilmu pengetahuan.
Dengan perenungan itu akan diperoleh wawasan hidup yang baik dan benar sebab dalam konsep tri semaya disebutkan :
- Masa lalu mengajarkan kita menghadapi masa depan,
- Dan masa kini kesempatan yang tidak terulang harus di syukuri.
- Jangan berpikir terlalu keras tentang masa lalu, karena hanya akan membawa kesedihan.
- Jangan berpikir terlalu banyak tentang masa depan, karena itu hanya akan membawa kecemasan.
***