Ulah Dharma

Ulah Dharma artinya prilaku yang berdasarkan atas kebenaran.
Seperti halnya dalam melaksanakan yadnya, bukan sekadar untuk meraih pencitraan diri di tengah-tengah masyarakat. 
Namun atas kesadaran bahwa hal itu wajib dilakukan oleh manusia yang hidup di bumi ini. 
Perilaku Dharma menurut Wrehaspati Tattwa 25 ada tujuh yaitu: 
  • Sila, bersikap agar tidak menyimpang dari norma-norma kebenaran
  • Yadnya dilaksanakan dengan tulus ikhlas.
  • Tapa, yaitu dengan pemusatan pikiran.
  • Dana, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas spiritual melalui bersedekah.
  • Prawrajya, dengan menebarkan kesucian.
  • Bhiksu, berlandaskan nilai - nilai dari keutamaan Dharma dan hakekat hidup yang benar.
  • dan melakukan Yoga untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Misalnya, 
  • Sila disebutkan: ‘’Mangraksa acara rahayu.’’ Artinya memiliki kebiasaan hidup yang baik. 
  • Prawrajya artinya mengembara menyebarkan Dharma. 
  • Bhiksu selalu berupaya menyucikan diri melepaskan ego atau Ahamkara
  • Yoga artinya mengendalikan pikiran untuk bersatu dengan Tuhan.
Dengan Sraddha berarti keyakinan atau kepercayaan yang sungguh-sungguh. Dan hendaknya tidak ada keraguan atas kebenaran ajaran tersebut.
***