Yatra

Yatra artinya perjalanan suci untuk dapat mencapai kesejahteraan jasmani dan ketentraman bhatin.

Seperti halnya :
  • Bali Jatra yaitu perayaan bagi masyarakat India yang dilaksanakan setiap setahun sekali dalam memperingati pelayaran / perjalanan (yatra) orang-orang India Kuno ke Pulau Bali sekitar 200 SM.
  • Dharma Yatra | disertai dengan mengajarkan dharma/agama yang bertujuan untuk dapat berhubungan dengan Hyang Suci (Tuhan Yang Maha Esa).
  • Pelaksanaan Tirtayatra dalam bahasa sehari-hari di Bali dipahami dengan tangkil atau sembahyang ke pura-pura.
Perjalanan suci ini dalam Kitab Sarasamuscaya 279 dalam catatan perjalanan tirtha yatra tempat suci di Pulau dewata Bali oleh Radar Lamsel disebutkan yaitu : 
Keutamaan tirtayatra itu amat suci, lebih utama dari pensucian dengan yadnya, 
Tirtayatra tidak memandang orang dalam status apapun baik kaya atau miskin asal didasarkan pelaksanaan bhakti yang tulus ikhlas, tekun, sungguh-sungguh .

Dalam penelitiannya, perjalanan suci ini dilakukan sejak dulu, sejalan dengan kemajuan dan meningkatnya kesejahteraan maka tempat suci yang dikunjungi semakin luas. 
Umat semakin menyadari bahwa tirtayatra menjadi sebuah yadnya yang paling mudah dilakukan karena dapat dilakukan oleh siapa saja. 
Melakukan perjalanan suci atau matirtayatra lebih utama nilainya daripada melakukan upacara yadnya.
Perjalanan suci atau tirtayatra bukanlah perjalanan biasa untuk bersembahyang, namun didalamnya termuat pengendalian diri dan pengekangan diri. 
Dalam kegiatan tirtayatra terjadi suatu interaksi yang positif diantara para pelaku tirtayatra. 
Tirtayatra akan mendekatkan antara umat satu dengan yang umat lainnya karena dalam perjalanan akan terjadi suatu komunikasi social dan dapat menjaga ketiga aspek keharmonisan hidup di dunia yakni Tri Hita Karana seperti halnya :
  • Mendekatkan antara umat dengan tempat suci atau pura dalam pengertian si pelaku tirtayatra akan mengetahui lebih dekat dan lebih dalam mengenai situasi, lokasi, sejarah 
    • serta nilai kesucian dan kebenaran yang terkandung pada tempat suci yang dikunjungi. 
  • Mendekatkan antara manusia dengan Sang Pencipta melalui pemujaan yang dilakukan di tempat suci yang dikunjungi. 
    • Dengan adanya kedekatan-kedekatan tersebut akan semakin menambah kekaguman akan kemahakuasaan Tuhan dan meningkatkan rasa bahkti kehadapan-Nya.
  • Menumbuhkan kepekaan sosial, meningkatkan gairah seni dan keselarasan jiwa. Dengan cara sederhana memuja mohon restu dan anugrah kesucian. 
  • Meningkatkan keyakinan umat terhadap kebenaran dan kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa seperti halnya kegiatan dharma yatra dalam perjalanan suci ke Bali.
***