Panca Korsika

Panca Korsika adalah lima dewata penguasa sebagai pelindung dari pengaruh-pengaruh energi negatif dalam keseimbangan alam ini dimana dalam mitologi caru kelima bersaudara tersebut disebutkan terdiri atas :
  1. Korsika, 
  2. Gargaakibat dari godaan - godaan bhuta kala itu, Hyang Widhi Wasa menurunkan Gargha sebagai Dewa Brahma untuk membantu umat manusia agar bisa selamat dari godaan-godaan tersebut.
  3. Metri, 
  4. Kurusya
  5. Pretenjala, sebagai energi purusha pada awal penciptaan bhuwana agung ini.
Dalam Lontar Purwaka Bhumi disebutkan bahwa :
Kursika, Garga, Metri dan Kurusya dititahkan oleh Sanghyang Widhi untuk menciptakan dunia dan bersama Dewi Uma untuk dapat menciptakan dunia ini, karena itu mereka dianugrahi segala jenis tattwa.
Sebagaimana yang dijelaskan, kemudian kelima bersaudara tersebut bersama Bhatari Uma (Durgha) disebutkan berkaitan dengan penciptaan alam semesta oleh Hyang widhi Wasa, yang berpangkal dari dua hal pokok purusa dan pradana, yaitu :
  • Benda dan energi (kekuatan) dalam bentuk Bhatari Uma (Durgha) sebagai lambang Pradana.
  • Panca Korsika sebagai lambang Purusha yang merupakan sumber dari kehidupan dan energi itu.
Diantara keenam ciptaan Hyang Widhi Wasa tersebut, Bhatari Uma dan Pretenjala yang merupakan sumber penciptaan isi alam semesta ini.

Setelah yang baik-baik diciptakan, maka kemudian Bhatari Uma berubah rupa menjadi Bhatari Durgha dan Pretenjala juga berubah rupa menjadi Bhatara Kala, lalu bersama-sama menciptakan segala jenis bhuta kala dengan segala penyakit serta godaan-godaan yang ditimbulkan, sehingga di alam semesta ini terjadilah ketidak harmonisan, yang paling dahulu mengganggu ketentraman hidup manusia sebagai ciptaan Hyang Widhi Wasa.

Karena terjadinya kekacauan alam semesta ini yang mengganggu ketentraman hidup akibat dari godaan-godaan bhuta kala itu, Hyang Widhi Wasa menurunkan Hyang Tri Murti yaitu :
  • Korsika sebagai Dewa Iswara, 
  • Gargha sebagai Dewa Brahma
  • Kurusya sebagai Dewa Wisnu
Untuk membantu manusia agar bisa selamat dari godaan-godaan para bhuta kala seperti misalnya sebagai pengraksa karya dll.

Dan dalam penggunaan urip wewaran / neptu pada caru dasarnya adalah panca wara, karena sesuai dengan mitologi panca korsika, yakni: :
  • Umanis urip 5 di timur, 
  • Paing urip 9 di selatan, 
  • Pon urip 7 di barat, 
  • Wage urip 4 di utara, 
  • dan Kliwon urip 8 di tengah. 
Jumlah urip panca wara = 33 juga sesuai dengan jumlah Dewata menurut Satha Pata Brahmana dimana para Dewa diyakini berperan menjaga keselamatan bhuwana agung.

Selain itu, persembahan yang dilakukan dengan senang hati dalam upacara mecolongan kepada Panca Korsika juga disebutkan,
Oleh karena Engkau yang menentukan baik dan buruk maka dengan ini hamba memohon wara nugrahamu semoga atma/ roh si anu mendapat keselamatan selamanya dan semoga Sang Hyang Widhi Wasa berkenan mengabulkannya.
***