Upacara Kambuhan

Upacara Kambuhan adalah upacara bulan pitung dina (42 hari) yaitu perkenalan pertama si bayi untuk memasuki tempat suci pekarangan rumah khususnya merajan sebagai bagian dari upacara manusa yadnya untuk dapat menyucikan diri secara spiritual.

Tujuan dari upacara kambuhan ini sebagaimana disebutkan dalam kutipan artikel scribd.com, upacara kambuhan ini dilaksanakan untuk pembersihan secara lahir batin si bayi dan ibunya, di samping juga untuk membebaskan si bayi dari pengaruh-pengaruh negatif tri mala yang sarana dan pelaksanaanya dilakukan sebagai berikut :
  • Sarana Upakara :
    • Untuk upacara yang kecil, 
      • Upakara untuk ibu : Byakala (bayakaon), prayascita, tirtha panglukatan dan pabersihan.
      • Upakara untuk si bayi : Banten pasuwungan, banten kumara dan dapetan.
    • Untuk upacara yang lebih besar,
      • Upakara untuk ibu : Byakala, prayascita, tirtha panglukatan dan pabersihan.
      • Upakara untuk si bayi : Banten pasuwungan, banten kumara, jejanganan, banten pacolongan untuk di dapur, di permandian dan di sanggah kamulan serta tataban.
Keseluruhan rangkaian upacara kambuhan ini dilaksanakan di dalam lingkungan rumah, di dapur, di halaman rumah dan sanggah kamulan yang berada di merajan dan pelaksanaanya dipimpin oleh seorang sulinggih yaitu pinandita atau pandita.

Tata Cara Upacara Kambuhan ini dijelaskan sebgai berikut :
  • Untuk upacara kecil : 
    • Kedua orang tua si bayi mabyakala dan maprayascita.
    • Si bayi beserta kedua orang tua diantar ke sanggah kamulan untuk natab.
  • Untuk upacara yang lebih besar : 
    • Melukat si bayi di dapur, di permandian, dan terakhir di sanggah kamulan.
    • Kedua orang tua si bayi mabyakala dan maprayascita
    • Si bayi beserta kedua orang tuanya natab di sanggah kamulan
Setelah selesai kemudian esoknya dilaksanakan upacara tutug kambuhan untuk penyucian terhadap si bayi dan kedua orang tua si bayi. Penyucian kepada si Bayi dimohonkan di dapur, di sumur/tempat mengambil air dan di Merajan/Sanggah Kemulan (Tempat Suci Keluarga).
***