Bebayuhan Weton Sapuh Leger adalah upacara bayuh atau ruwatan yang bermakna untuk penyucian atau pembersihan agar terwujud suatu keharmonisan dan keselarasan bagi seseorang yang terlahir pada Wuku / Tumpek Wayang yang sering dianggap sebagai anak Sukerta yang dalam kutipan filsafat agama sapuh leger disebutkan akan menjadi santapan Bhatara Kala sehingga untuk menetralisir hal dimaksud,
seseorang yang terlahir pada wuku Wayang harus dilukat dengan Penglukatan/Bebayuhan Weton Sapu Leger.
Upacara Bebayuhan Weton Sapuh Leger ini hendaknya disesuaikan dengan apa yang disebutkan dalam beberapa lontar penunjang, khususnya Lelampahan Drama Ritual Wayang Sapuh Leger maka makna dan tata cara teknis upacara pabayuhan Sapuh Leger, sumber ref : MGPSSR Pusat disebutkan bahwa untuk upacaranya sebagai berikut :
Umum.
Untuk upakara (tetandingan banten) dimaksud dihaturkan kehadapan-Nya bagi sang maweton secara keseluruhan antaranya :
- Ngadegang Sanggar Tuttuan / Tawang (sanggar tawang ).
- Ring Sor Surya : Caru mancasata
- Banten Panebasan san Maweton :
- Banten arepan Kelir :
- Ring Lalujuh Kelir
- Genah tirtha Mpu Leger, Sangku Suddhamala
- Tebasan Sungsang Sumbel
- Tebasan Sapuh Leger :
- Tebasan Tadah Kala :
- Tebasan Penolak Bhaya :
- Tebasan Pangenteg Bayu :
- Tebasan Pengalang Hati :
- Sesayut Dirghayusa ring Kamanusan :
- Daksina Panebusan Bhaya :
- Medudus Luwun setra lan luwun pempatan, luwun pasar,gumpang injin,gumpang ketan,gumpang padi , rambut Ida Pandita lan menyan,
dengan
upakara suci pejati lan segehan panca warna ditempatkan di pane, semua
proses ini dilakukan didepan angkul angkul baru dilanjut kan dengan
pelukatan secara bersama sama ring pemedal lebuh..
Tirta pemuput :
- Tirta Kelebutan
- Tirta Campuan
- Tirta Segara
- Tirta Melanting
- Tirta Pancuran
- Tirta Tukad Teben Seme/Setra
- Tirta Padmasari ring Sekrtariat
- Tirta Merajan soang soang
- Tirta Pengelukatan Wayang
- Tirta Jagat Nata
- Tirta Pemuput/ Sulinggih
Khusus.
Disamping
upakara secara umum di atas, untuk masing-masing dari mereka yang
dibayuh dibuatkan upakara khusus sesuai hari kelahiran, antaranya berupa
: Suci pejati, Praspengambean tumpeng 7 asoroh, daksina gede sesuai
urip kelahiran, sesayut pengenteg bayu, merta utama, pageh urip dan
disurya munggah Suci pejati, Bungkak Nyuh Gading lan pengeresik jangkep
dan dilengkapi sesayut-sesayut sesuai dengan kelahiran ; :
- Wetu Redite : Sesayut Sweka Kusuma –
- Wetu Soma : Sesayut Nila Kusuma Jati / Citarengga
- Wetu Anggara : Sesayut Jinggawati Kusuma / Carukusuma –
- Wetu Budha : Sesayut Pita Kusuma Jati / Purnasuka
- Wetu Wraspati : Sesayut Pawal Kusuma Jati / Gandha Kusumajati –
- Sesayut sang wetu Sukra: SESAYUT RAJA KUSUMA JATI / WILET JAYA RAJA DIRA
- Sesayut sang wetu Sukra: SESAYUT RAJA KUSUMA JATI/WILET JAYA RAJA DIRA:
- Wetu Saniscara : Sesayut Gni Bang Kusuma Jati / Kusuma Gandha Kusuma
***