bertujuan untuk dapat menguatkan vibrasi energi positif pada diri kita sebagai manusia yang merupakan bagian dari sad kerti secara sekala dan niskala.
Secara sekala Jana Kerti kita laksanakan dengan catur sadhana :
- Pikiran yang bebas dari dualitas,
- Welas asih dan kebaikan tidak terbatas kepada semua mahluk,
- Pikiran yang bebas dari Sad Ripu [enam kegelapan bathin]
- Melaksanakan svadharma [tugas-tugas kehidupan kita].
Secara niskala, Jana Kerti kita laksanakan dengan melaksanakan Manusa Yadnya, misalnya dengan :
- Upakara “nyambutin” guna menyambut bayi yang baru lahir,
- Melaksanakan otonan,
- Melukat [ruwatan], dll.
Membangun sebuah lingkungan spiritual hingga tercipta suasana religius di sekitar individu dengan jana kerti ini disebutkan juga ajaran Rta dan yajna dalam Hindu dapat menjadi solusi dalam masalah lingkungan hidup, sebagaimana dijelaskan oleh Hindu Bali di fb yaitu :
- Sangat berguna dalam membina hubungan sosial hingga tercipta suatu hubungan yang harmonis antar individu,
- Hubungan ini tidak lagi memandang perbedaan sebagai hambatan suatu kedekatan, karena pada dasarnya semua manusia itu bersaudara.
Dengan demikian, manusia sebagai individu ideal yang telah suci dan seimbang tersebut dengan jana kerti sebagai bagian dari sad kerti oleh kompiangyaniari juga disebutkan;
Akan dapat dikembangkan dalam wadah lingkungan alam dan lingkungan social yang kondusif.
Peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan diri secara individual harus mendapatkan perhatian yang seimbang dengan kehidupan manusia sebagai mahluk social dimana ajaran Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari didalam bermasyarakat yang merupakan Etika Agama Hindu yang berlaku umum atau universal, sehingga terpeliharalah adanya kerukunan, ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat dan antar individu.
***