Mrtyu

Mrtyu artinya siapa saja yang pernah lahir, cepat atau lambat pasti akan mati;
Namun terkadang seseorang berhasrat untuk dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkannya.
    • Kapan kita mati, 
      • yang pasti tahu, hanyalah Tuhan itu sendiri. 
    • Karena mati itu sudah pasti, 
    • Dan renungkanlah sejak awal 
      • agar mati kita menurut ukuran umum mati secara wajar. 
Mrtyu yang merupakan salah satu perenungan hidup sebagai bagian dari Sad Anu Darsana disebutkan juga,
  • Mati secara benar dan alami, 
    • semua orang yang normal tentunya mengharapkan dalam hidupnya agar mati ”bener” artinya mati yang wajar. 
  • Mati salah pati tanpa disengaja oleh suatu individu dan diluar kehendak. 
    • seperti mati diterkam binatang buas, mati tenggelam, mati ditimpa pohon, mati tertimbun tanah longsor dan sejenisnya. 
  • Dan mati ulah pati
    • contohnya sepeti meninggal dunia secara tidak wajar misalnya kecelakaan, bunuh diri
Umumnya sebagai manusia normal mengharapkan mereka agar Tuhan mentakdirkan mereka ”mati secara benar” atau mati yang menurut anggapan umum mati sewajarnya. 
  • Untuk mohon mati wajar itulah yang senantiasa direnungkan dan diupayakan dalam hidup ini. 
  • Disamping itu yakinilah sedalam-dalamnya bahwa Tuhanlah yang maha Tahu tentang diri kita. 
Dalam perenungan itu upayakanlah untuk menumbuhkan keyakinan sekuat mungkin bahwa akhirnya Tuhanlah yang menentukan kapan kita mati. 
Dengan demikian kita akan senantiasa berhati-hati 

dan ikhlas dalam menjalankan hidup ini.
Namun berhasrat untuk dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkannya baik itu dari kemalangan akibat dari penyakit, bencana dan kemalangan lainnya sehingga mungkin saja diperlukan mukjizat untuk kesembuhan dan lain sebagainya. Dan untuk itu sebagai anugerah dari Dewi Durgha disebutkan Mrtyunjaya Mantram dapat diucapkan agar terhindar dari hal-hal tersebut :
Ong mrtyunjaya aya dewa sya
Yona mamyaman kirtaye
Dirgghayusa mawa pnotih
Sanggrame wijayam bhawet
 
Ong hayu werdhi yaso werddhi
Werddhi prajna suka sriya
Dharma santana werddhisca
Santute sapta werddhi syat.
Selain itu, juga dapat dimohonkan kepada Dewa Siwa dalam fungsinya sebagai pemusnah berbagai penyakit dan yang mengalahkan kematian. Dalam fungsinya seperti itu, ada pun bunyi mantranya adalah sebagai berikut:
Om trayambakam yaja maheSugandhim pusthi vardhanamUrvarukamiva bandananMrityor mukshiya mamritat
Mantra Mrtjunjaya yang dianugerahkan tersebut sebenarnya dahulu diceritakan, 
  • diperuntukan bagi Raja Sri Aji Jaya Kasunu sebagai pelindung jagat Bali. 
    • Namun di Bali, upaya untuk dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut telah terwujud pada saat merayakan Galungan yang disertai dengan pemasangan penjor di depan rumah penduduk.
  • Namun Mantra Mrtyunjaya disebutkan juga akan memiliki tuah dan pengaruh berbeda pada setiap orang tergantung tingkat kesucian rohaninya. 
    • Karena itu, mantra ini bukanlah jalan pintas memecahkan solusi, kecuali ada usaha kuat terlebih dahulu di dalam menguatkan mental dan tekad untuk maju, 
    • Seorang pelantun mantra ini mestilah juga memiliki sidhi supaya mantra yang diucapkannya dapat bertuah atau siddhi mantra.
      • Om sidhi Guru Srang Sarasat,... seperti halnya mantra yang diucapkan saat menggunakan Tirtha Panglukatan agar dapat terlepas dari godaan atau hambatan. penyakit, cacat, musuh, dan papa supaya lenyap semua.
***