- Nyurud Hayu bertujuan untuk memohon keselamatan Kepada Hyang Widhi Wasa, Bhatara-Bhatari dan Leluhur pada saat upacara mewinten dilaksanakan karena dengan memuja Hyang Widhi / Tuhan ‘lewat’ roh suci leluhur, bapak dan ibu, kakek nenek dan seterusnya yang disebukan pada akhirnya akan sampai juga pada Tuhan.
- Pangupa hayu dilaksanakan karena adanya “palemahan hala” dan “karang kebaya-baya”.
- Karena Baya dalam Banten Bayakaon artinya segala sesuatu yang dapat membahayakan baik pada setiap upakara yadnya, pralingga, termasuk yang terdapat dalam diri sendiri, yang kemudian dapat menimbulkan gejolak-gejolak negatif tatkala berpikir, berucap dan berprilaku yang bersumber dari ahamkara (egoisme).
Dan dengan berlandaskan Tri Kaya Parisudha, hendaknya juga disebutkan janganlah berbuat dan berbicara sembarangan. Pikirkanlah dulu dengan baik apa akibat dari yang akan dibuat atau dibicarakan karena Pulau Dewata juga terkenal dengan “The Intresting Peacefull Island”, pulau penuh kedamaian.
Terwujudnya kesempurnaan, kebahagian, keselamatan, kesejahtraan, keagungan dan kesukaan hidup umat manusia ini juga disebutkan :
- Sebagai tujuan yang terkandung dalam ajaran Tri Parartha yang merupakan kebutuhan umat manusia yang sangat pital dan mesti dinikmati dalam hidup dan kehidupan ini karena tanpa keselamatan, umat manusia tentu tidak akan dapat berbuat banyak.
- Kedua aspek dewata yang luar biasa (Sanghyang Siwa dan Mahadewa) juga bertemu pada hari Buda Kliwon sehingga umat Hindu di Bali biasanya memuja manifestasi beliau dalam beberapa piodalan dan hari raya seperti halnya pada saat Buda Kliwon Pegat Tuakan yang biasanya umat mengaturkan upacara berupa “Sesayut Dirgayusa” untuk menyampaikan berita ke para dewa di Kahyangan yang tujuannya untuk memohon keselamatan.
- Dan untuk untuk dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkannya baik itu dari kemalangan akibat dari penyakit, bencana dan kemalangan lainnya sehingga mungkin saja diperlukan mukjizat untuk kesembuhan dan lain sebagainya juga disebutkan dapat mengucapkan Mrtyu Mantram.
***