Keselamatan

Setiap manusia yang hidup di dunia ini selalu menginginkan keselamatan. 

Dalam Hindu Dharma disebutkan bahwa sejatinya keselamatan seseorang dalam kehidupan ini dipengaruhi oleh karmaphala atau hasil dari perbuatan yang dilakukan. 

Selain itu adanya bencana alam seperti gempa, banjir, gunung meletus, tanah longsor dan yang lainnya dapat mengancam keselamatan setiap manusia.

Dengan adanya hal-hal seperti itu, untuk memohon keselamatan agar dunia ini terhindar dari segala macam bentuk bencana dan agar Tuhan selalu melindungi alam semesta beserta isinya, maka umat Hindu di Bali biasanya melakukan diantaranya :
  • Nyurud Hayu bertujuan untuk memohon keselamatan Kepada Hyang Widhi Wasa, Bhatara-Bhatari dan Leluhur.
  • Menghaturkan banten rarapan yang dilengkapi dengan oleh-oleh yang dipersembahkan sebagai ungkapan rasa syukur, karena Beliau telah memberikan keselamatan.
  • Ucapan Om Swastyastu sebagai salam pembuka (panganjali) dan hormat dalam Hindu Dharma, yaitu doa yang dipanjatkan untuk keselamatan semua pihak tanpa kecuali.
  • Dll
Seperti halnya dalam upacara maayu ayu dikatakan Genta Hredaya saat puncak piodalan dilaksanakan bertujuan untuk memohon keselamatan, baik itu keselamatan bhuana agung maupun bhuana alit yang menggunakan sarana berupa banten dipergunakan dalam upacara masing-masing memiliki makna filosofis keagamaan, sehingga umat Hindu wajib untuk melaksanakan yajna, karena beryajna merupakan salah satu karma yang baik untuk mengurangi dosa.

Karena pada zaman dahulu sebagaimana tercantum dalam kitab-kitab Weda;
Alam semesta ini timbul atau diciptakan melalui proses yajna dan dipelihara juga melalui proses yajna. artinya dengan adanya yajna akan ada ciptaan dan tanpa mengalami kehancuran. 
Dan hanya ketika benar-benar ada dalam kerahayuanan disebutkan kita bisa menikmati indahnya Kasih Sejati.
***