Tahapan Upacara Membuat Bangunan Suci | untuk stana para manifestasi Sang Hyang Widhi pada tempat suci pekarangan rumah, merajan, pura dll disebutkan tahapannya sebagai berikut ini :
- Upacara Pangruwak | permohonan kehadapan para bhuta kala yang menempati tanah tersebut, agar berkenan tanah tersebut untuk dijadikan tempat pendirian bangunan dn tidak mengganggu.
- Upacara Nasarin | Dasar pertama dengan /Bata Bang/ atau batu bata merah, yang bergambarkan /Badawangnala/, dengan wijaksara ANG.
- Upacara Mamakuh | dilengkapi dengan upakara urip pengider-ider
- Upacara Mlaspas | ditandai dengan pemasangan orti.
- Upacara Mapadagingan | menyucikan bangunan tersebut dalam tingkat lanjut yang diawali dengan diawali dengan Mulang Panca Dhatu, agar para dewa (Panca Brahma Dewata), perkenan bersinghasana pada pelinggih tersebut.
- Setelah pelinggih itu diisi dengan Padagingan,
- para dewata dilinggakan (dewa pratistha), barulah bangunan itu sebagai media sembahyang.
- Upacara Ngenteg Linggih | dengan harapan dewata yang dilinggakan, selalu berkenan menganugrahkan keselamatan kepada para penyiwinya.
- Upacara Piodalan selengkapnya.
Sebagai tambahan,
- Untuk mendirikan bangunan suci, arca meru, dll dengan segala upakaranya dalam Dewa Tattwa disebutkan semua hendaknya dilengkapi dengan mendem pedagingan baik Nista, Madya maupun Utama.
***