Tahapan Upacara Membuat Bangunan Suci

  1. Upacara Pangruwakpermohonan kehadapan para bhuta kala yang menempati tanah tersebut, agar berkenan tanah tersebut untuk dijadikan tempat pendirian bangunan dn tidak mengganggu.
  2. Upacara NasarinDasar pertama dengan /Bata Bang/ atau batu bata merah, yang bergambarkan /Badawangnala/, dengan wijaksara ANG.
  3. Upacara Mamakuh | dilengkapi dengan upakara urip pengider-ider
  4. Upacara Mlaspas | ditandai dengan pemasangan orti.
  5. Upacara Mapadagingan | menyucikan bangunan tersebut dalam tingkat lanjut yang diawali dengan diawali dengan Mulang Panca Dhatu, agar para dewa (Panca Brahma Dewata), perkenan bersinghasana pada pelinggih tersebut. 
    • Setelah pelinggih itu diisi dengan Padagingan, 
    • para dewata dilinggakan (dewa pratistha), barulah bangunan itu sebagai media sembahyang.
  6. Upacara Ngenteg Linggihdengan harapan dewata yang dilinggakan, selalu berkenan menganugrahkan keselamatan kepada para penyiwinya.
  7. Upacara Piodalan selengkapnya.
Sebagai tambahan, 
  • Untuk mendirikan bangunan suci, arca meru, dll dengan segala upakaranya dalam Dewa Tattwa disebutkan semua hendaknya dilengkapi dengan mendem pedagingan baik Nista, Madya maupun Utama.


***