Menjelang Kematian

Pada saat-saat menjelang kematian, disebutkan pranamaya kosha akan bergerak mengalir;
  1. Dari ujung-ujung tangan dan ujung-ujung kaki, kemudian akan berkumpul di jantung. 
  2. Lalu dari jantung prana bergerak menuju ubun-ubun. 
  3. Tepat saat prana mencapai ubun-ubun, kita berpindah (meninggalkan) sthula sarira ke linga sarira
  4. Linga sarira kita ini akan melayang di atas sthula sarira kita.
Tapi pada saat itu, antara sthula sarira dan linga sarira masih terhubung melalui tali sutratman (tali energi berwarna keperakan);
  • Dari kepala sthula sarira
  • Ke kepala linga sarira. 
Selama tali sutratman ini tidak putus, maka selama itu pula orang yang walaupun, 
  • Nafasnya sudah tidak ada, 
  • Jantungnya sudah berhenti berdetak, atau 
  • Secara medis dinyatakan sudah mati, 
namun disebutkan dia secara niskala dapat hidup kembali.
Sehingga disebutkan diperlukan Tirtha Pengentas dalam upacara ngaben yang bertujuan untuk memutuskan ikatan sang mati tersebut guna dikembalikan kepada sumbernya
Pada detik terputusnya tali sutratman inilah kita mati dan tidak mungkin lagi untuk hidup kembali. Bersamaan dengan putusnya tali sutratman tadi, prana di ubun-ubun juga buyar, kembali kepada samudera besar energi prana (kehidupan) yang universal.
Kadang ada "keajaiban" dimana orang / manusia yang sudah mati bisa hidup kembali. Kata "keajaiban" digunakan mungkin karena ketidakpahaman tentang hukum yang bekerja di balik layar.

Sebenarnya selama tali sutratman ini tidak putus, selama itu pula sesorang dapat kembali ke badan fisik (hidup lagi).
"inilah yang sering nampak sebagai hantu kuburan di Setra Ganda Mayu yang bisa dilihat oleh orang yang peka". 
Mungkin orang itu akan bercerita tentang,
  • Pengalaman melihat cahaya terang (Jyoti), 
  • Bertemu kerabat atau kenalan yang sudah lebih dahulu mati, 
  • Dll.
Demikian disebutkan dalam sumber Kutipan, Tips menyambut kematian secara terang dan indah dalam Rumah Dharma Hindu Nusantara (ref.)

Moment-moment menjelang kematian. 
  • Bagi yang di moment kematian pikirannya cenderung buruk, cahaya terang ini muncul hanya mulai dari setengah detik s/d 30 menit saja. 
  • Bagi yang di moment kematian pikirannya cenderung tenang dan damai, cahaya terang ini bisa muncul selama sekitar 30 menit s/d beberapa jam. 
    • Sang jiwa harus bergerak menuju cahaya ini untuk dapat memasuki Svah Loka. Jiwa yang bersih akan mudah atau bahkan ditarik menuju cahaya ini, jiwa yang kotor mungkin akan gagal.
***