Atharvaveda; Atharwa Weda Samhita adalah kumpulan mantra-mantra yang
memuat ajaran yang bersifat magis yang merupakan bagian dari weda sruti, sebagaimana disebutkan dalam sumber kutipan weda, sebagai ajaran dari Agama Hindu Atharwa Weda disebutkan terdiri dari 5.987
mantra, yang juga banyak berasal dari Rg. Weda.
Samhita ini isinya adalah doa-doa untuk kehidupan sehari-hari seperti mohon kesembuhan dan lain-lain. Wahyu Atharwa Weda dihimpun oleh Rsi Sumantu.
Dalam beberapa kutipan Atharvaveda; Atharwa Weda Samhita ini disebutkan beberapa hal seperti :
- Dalam penggunaan saput poleng | Atharvaveda, XII.1. 45 dinyatakan : “Walaupun beberapa pengucapan bahasa yang berbeda-beda dan pemeluk agama yang berbeda-beda pula dan sesuai dengan keinginan. Mereka tinggal bersama di bumi pertiwi yang penuh keseimbangan sehingga pentingnya peranan guru wisesa yang berperan dalam berbangsa dan bernegara disebutkan
- Berikanlah penghargaan kepada bangsamu yang menggunakan berbagai bahasa daerah, yang menganut berbagai kepercayaan (agama) yang berbeda ....
- Tri Sadhaka di pura besakih | Atharvaveda XII.1.1 disebutkan Enam hal yang harus dilakukan untuk menjaga tegaknya kelestarian ibu pertiwi yaitu : Satya, Rta, Tapa, Diksa, Brahma dan Yadnya.
- Tugas dan kewajiban seorang suami tercakup dalam Atharvaveda XIV.1.52 disebutkan “Engkau istriku, yang dianugrahkan Hyang Widhi kepadaku, aku akan mendukung dan melindungimu. Semoga engkau hidup berbahagia bersamaku dan anak keturunan kita sepanjang masa”. Suami hendaknya berusaha tanpa henti untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi keluarganya, menafkahi istri secara lahir dan batin, merencanakan jumlah keluarga, menjadi pelindung keluarga dan figur yang dihormati dan ditauladani oleh istri dan anak-anaknya..... Tugas dan kewajiban seorang suami istri
- Acara agama sebagai upacara yang patut dilaksanakan yang merupakan salah satu dari kerangka dasar Agama Hindu sebagaimana disebutkan salah satu sloka dalam Atharwa Weda XXI.1.1 yang disebutkan : kebenaran, hukum rta abadi yang agung dan penyucian diri pengendalian diri, doa dan ritus (Yajna) inilah yang menegakkan bumi ini.
- Mantra Atharvaveda XVIII.17 disebutkan nilai-nilai spiritual yang memotivasi umat agar senantiasa menjaga kelestarian eksistensi Tri Chanda sebagai ciptaan Tuhan.
- Karena jiwa tak pernah mati maka ia akan mengalami samsara (Atharva veda IX.10.8) menyebutkan Jivo mrtasya carati svadhabhih.
- Sloka Atharwa Weda 18.2.27 "Mrtyur yamasyasiddutah pracetà asunpitrbhyo gamayam cakara" yaitu terkait dengan Preta Karma yang dilakukan oleh anak-anaknya beserta kerabat-keluarganya.
Demikianlah disebutkan beberapa hal tentang sloka-sloka Atharwa Weda Samhita yang
memuat ajaran yang bersifat magis.
***