Samhita adalah himpunan dari mantra-mantra Veda yang mengandung upasana sebagaimana ditulis dalam catatan xianglingli perihal weda sebagai sumber ajaran Agama Hindu yaitu mengandung :
- Doa kebaktian, pemujaan, ucapan-ucapan syukur, petunjuk upacara yadnya,
- Ajaran filsafat dan lain-lain.
Dimana kitab mantra atau mantra samhita tersebut umurnya sangat tua.
Kitab ini ditulis dalam bentuk syair atau prosa liris, bahasanya sansekerta Weda (Weda Sanskrit), yaitu jenis bahasa sansekerta yang tertua.
Syair-syair tersebut terkumpul dalam 4 himpunan mantra yang masing-masing disebut Samhita dan ada empat jenis Samhita yang masing-masing menunjukkan perbedaan tajam yang sampai kepada kita dalam satu atau lebih resensi, yakni :
- Rg Veda Samhita, pengetahuan suci weda yang tertua.
- Yayur Veda Samhita, memuat doa-doa pujaan, pengetahuan suci tentang upacara yadnya atau korban suci yang terdiri dari dua yaitu :
- Krisna Yajurveda Samhita (Yajurveda hitam) yang tersedia dalam berbagai resensi Taittiriya Samhita dan Maitrayani Samhita merupakan resensi yang sangat penting.
- Mantra Yajur Weda ini menguraikan tentang arti dari upacara itu sendiri.
- Sukla Yajurveda Samhita (Yajurveda Putih) yang tersedia adalah Vajasanevi Samhita (Wijasaneyi Samhita).
- Mantra Yajur Weda ini diucapkan sebagai doa-doa dalam suatu upacara.
- Sama Weda Samhita, himpunan mantra Saman, pengetahuan atau menembangkan mantra-mantra Veda, yang isinya merupakan nyanyian pemujaan yang dinyanyikan pada waktu upacara.
- Atharwa Weda Samhita, pengetahuan suci yang memberikan manfaat berhubungan dengan kehidupan di dunia ini.
- Banyak mantranya itu yang bersifat magis.
- Pendeta yang mendalami Atharwa Weda disebut Brahmana yang termuat dalam kitab brahmana sebagai ajaran dan kewajiban-kewajiban hidup beragama dan pelaksanaan upacara yadnya sebagai persembahan suci untuk kerahayauan semua mahluk dan alam ini.
***