Astangga Yoga adalah delapan jalan untuk melakukan yoga agar mencapai moksa yang sebagaimana disebutkan dalam mata kuliah pendidikan agama hindu yaitu terdiri dari :
- Yama sebagai pengendalian diri yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam usaha meningkatkan kualitasa hidup yang lebih baik
- yang dalam panca yama bratha disebutkan terdapat lima pengendalian diri tersebut seperti : ahimsa, brahmacari dll
- Nyama, pengendalian rohani dengan tujuan agar rohani menjadi suci dan bersih sehingga membantu mempermudah dalam melakukan Samadhi atau pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
- yang dalam panca nyama bratha disebutkan terdapat lima pengendalian untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian bathin tersebut seperti : tidak suka marah, pengaturan makan dan minum dll)
- Asana, mengatur sikap duduk yang baik
- Pranayama, mengatur pernafasan yang sempurna dan teratur.
- Pratyahara, mengontrol dan mengembalikan semua indrya, sehingga dapat melihat sinar-sinar suci.
- Dharana, usaha-usaha untuk menyatukan pikiran dengan Tuhan.
- Dhyana, usaha-usaha untuk menyatukan pikiran dengan Tuhan yang tarafnya lebih tinggi daripada Dharana.
- Semadhi, persatuan Atman dengan Brahman.
Dengan melakukan Astangga Yoga, seorang Raja Yoga (Yogin) akan dapat menerima wahyu (Sruti) melalui pengamatan intuisinya yang telah mekar dan dapat pula mengalami Jiwan Mukti, dan selanjutnya setelah meninggal atmanya akan bersatu dengan Tuhan.
Dalam sloka Bhagawad Gita disebutkan bahwa,
“Seorang Yogin harus tetap memusatkan pikirannya kepada yang maha besar (Tuhan), tinggal dalam kesunyian dan tersendiri, bebas dari angan-angan dan keinginan untuk memilikinya” (Bhagawad Gita VI-10)
“Karena kebahagiaan tertinggi datang pada Yogin, yang pikirannya tenang, yang nafsunya tidak bergolak, yang keadaannya bersih dan bersatu dengan Tuhan (Moksa)” (Bhagawad Gita VI-27)
Demikianlah cara atau jalan yang dapat dituruti, dilaksanakan oleh manusia sebagai tuntunan baginya untuk mencapai tujuan hidupnya yakni menikmati kesempurnaan hidup yang disebut Moksa.
Demikianlah cara atau jalan yang dapat dituruti, dilaksanakan oleh manusia sebagai tuntunan baginya untuk mencapai tujuan hidupnya yakni menikmati kesempurnaan hidup yang disebut Moksa.
***