Jiwamukti atau ("Jiwan Mukti"; "Jiwanmukti"; "Jiwa Mukti") adalah tingkatan moksa atau kebahagiaan yang dapat di capai seseorang semasa hidupnya di dunia ini, dimana atmanya tidak lagi terpengaruh oleh gejolak indriya dan maya dalam bentuk kebebasan Samipya & Sarupya yaitu dengan :
- Kebebasan samipya yang dicapai oleh seseorang semasa kehidupannya di dunia ini yang dilakukan oleh para Yogi dan para Maharsi yaitu dengan menjalankan astangga yoga, beliau sudah dapat mendengar wahyu dari Tuhan, dalam keadaan demikian posisi atman sangat dekat dengan Tuhan.
- Kebebasan sarupya yang didapat seseorang di dunia ini, karena kedudukan Atman-nya sebagai pancaran dari kemahakuasaan Tuhan, seperti halnya Sri Rama, Budha dan Sri Kresna. Walaupun atman telah mengambil perwujudan tertentu, namun iya tidak terikat dengan segala sesuatu yang ada di dunia ini.
Suatu kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang dalam hidupnya di dunia ini, dimana atman tidak terpengaruh oleh indriya dan unsur-unsur dari maya.
Dengan demikian maka jiwa mukti sama sifatnya dengan samipya dan
sarupya (sadharmya) sebagaimana disebutkan dalam moksa kaitannya dengan catur marga yoga serta pencapaian jiwa mukti ini dengan menghubungkan diri dan pemusatan pikiran kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
- Bhakti Marga Yoga, berlandaskan atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dengan sujud dan cinta, sembahyang dan berdoa dengan pasrah mempersembahkan jiwa raganya dalam bentuk persembahan yajna.
- Karma Marga Yoga dengan jalan perbuatan atau kebajikan tanpa pamrih.
- Jnana Marga Yoga dengan jalan mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat pembebasan diri dari ikatan-ikatan keduniawian.
- Raja Marga Yoga, melalui seorang guru kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya kearah jiwa mukti tersebut
***