Asana adalah sikap - sikap asuci laksana untuk dapat memusatkan pikiran yang biasanya dilakukan baik dalam pemujaan, sembahyang, yoga dll.
- A = Tidak
- Sana = Tergoyahkan
Jadi Asana berarti yang tak tergoyahkan.
Untuk dapat memusatkan pikiran, biasanya sikap tangan, badan dan cara duduk dalam asana ini merupakan hal yang sangat pokok seperti misalnya dalam hal sembahyang,
- Sikap tangan pada waktu Tri Sandhya dan kramaning sembah berbeda bentuknya,
- saat tri sandhya, kedua ibu jari tangan dipadukan seperti berbentuk “kojong”.
- saat kramaning sembah atau panca sembah, kedua belah telapak tangan dicakupkan.
- Sedangkan sikap badan ataupun duduk, asana dalam sikap sembahyang sebagaimana disebutkan terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
- Pada Asana, sikap berdiri sempurna.
- Padma Asana, sikap duduk bersila untuk laki - laki.
- Bajra Asana, sikap duduk bersimpuh untuk wanita.
- Sawa Asana, sikap pengecualian bagi orang yang sedang sakit agar dapat melaksanakan persembahyangan.
Dalam hal yoga, sikap - sikap asana ini biasanya dilaksanakan untuk mengatur sikap duduk yang baik sebagai bagian dari astangga yoga dan juga mengatur sikap tubuh seperti halnya dalam Hatha-yoga, Yoga Sutra maupun Yoga Nindra yaitu dengan membuat diri kita serileks mungkin, sikap asana yoga sebagai olah jasmani ataupun posture tubuh yang diyakini bahwasanya melalui hal yang bersifat fisik ini sesungguhnya kita
bisa mengatur dan mengubah hal-hal yang bersifat halus yang ada dalam tubuh diri kita, baik itu linga sarira ataupun sthula sarira kita ini.
***
