Padma Asana

Padma Asana atau disingkat Padmasana adalah sikap duduk bersila seperti teratai yang biasanya dilakukan dalam yoga asana.

Dan adapun Padma Asana berasal dari kata :
  • Padma sebagai simbol alam triloka.
  • Asana yaitu sikap asuci laksana untuk memusatkan pikiran.
Yoga itu sendiri merupakan penyatuan roh pribadi dengan roh tertinggi sehingga dalam yoga juga ada etika sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.

Dalam tingkatan Yoga Asanas menurut Hindu disebutkan :
  • Langkah pertama, kedua kaki diluruskan ke depan lalu tempatkan kaki kanan di atas paha kiri.
  • Kemudian lanjutkan dengan sikap Padmasana dimana kaki kiri di atas paha kanan. Kedua tangan boleh ditempatkan di lutut. 
    • Manfaat Yoga Asanas : Dapat menopang tubuh dalam jangka waktu yang lama, hal ini disebabkan karena tubuh mulai dapat dikendalikan oleh pikiran.
  • Baddha Padmāsana yaitu duduk dengan sikap padmasana, tumit mengenai perut, tangan kanan ke belakang memegang ibu jari kanan, begitu juga tangan kiri. Tekan janggut ke dada, lihat pada ujung hidung dan bernafas pelanpelan. Manfaat : Asana ini bukan untuk bermeditasi tetapi untuk memperkuat kesehatan dan menguatkan badan. Dapat menyembuhkan lever, uluhati, usus.
  • Kukutāsana, masukkan tangan satu per satu dalam betis hingga sampai kirakira di siku, telapak tangan diletakkan di lantai dengan jari terbuka ke depan, angkat badan ke atas salib kaki kira-kira sampai di siku. 
    • Manfaat : Menguatkan otot-otot dada dan pundak.
Ini adalah kumpulan dari manfaat pengolahan panca indera dalam pelaksanaan yoga.
Dimana semua indriya-indriya dicampur dalam pikiran.
Sesungguhnya dengan disiplin melaksanakan yoga, kita semua akan dapat melihat dan mendengar langsung melalui Pikiran kita. 
Caranya adalah dengan melaksanakan latihan-latihan Yoga (untuk lebih mengembangkan dan menajamkan clairvoyance/kewaskitaan dan clairaudience/kemampuan mendengarkan suara dari alam astral).
Pikiranlah sesungguhnya yang sering disebut dengan indera keenam:
"Manah shashthanindri-yani", pikiran adalah indera keenam (Gita, XV-7).
***