Hal ini biasanya terlihat dalam bentuk penghayatan dan implementasi nilai-nilai dari ajaran agama Hindu yang menjadi dasar dalam komunikasi dan hubungan vertikal dengan Brahman/Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa melalui aktivitas-aktivitas ritus-spiritual.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki dua dimensi, yaitu "dimensi rasional dan "dimensi irasioanal."
Seperti halnya dalam sebuah pemujaan arca sebagai sarana untuk lebih memudahkan umat memahami keberadaan Tuhan, Ida Sanghyang Widhi.
Diceritakan, tersebutlah ada seorang "Wamana" selama ber-tahun² tidak pergi ke tempat ibadah manapun dan ia menertawakan orang² yang menganggap arca sebagai symbol ketuhanan.
- Dimensi rasional mengantarkan manusia untuk memiliki kepercayaan pada semua hal yang masuk akal, yang bisa diterima oleh akal sehat.
- Sedangkan dimensi irasional mengantar manusia untuk percaya pada hal-hal yg tidak rasional, dan tidak bisa dinĂ lar dg akal sehat.
Sedangkan, seseorang yg didominasi oleh dimensi irasioanal, akan sangat mudah percaya papa hal-hal bersifat takhayul.
Oleh karenanya, penting memiliki keseimbangan dari kedua dimensi ini. Keseimbangan kedua dimensi ini menghantarkan manusia pada kekuatan akal (logika) dan juga tetap bersandar pada bisikan hati nurani.
Terkadang, orang² yang kurang cerdas menertawakan dan mencelanya sebagai takhayul.
Tetapi ia yang melakukan ini memiliki keyakinan bahwa Tuhan Yang Maha Ada juga bersemayam dalam symbol dihadapannya.
Baginya.,
Arca bukanlah sekedar objek/sarana tambahan.. tetapi merupakan bagian dari mekanisme batin dalam bhakti dan keyakinan.
Tentu saja semua puja yang dilakukan dengan gagasan bahwa arca tersebut hanyalah kayu/logam yang tidak bernyawa.. benar² konyol dan amat membuang waktu.
Tetapi bila hal ini dilakukan dg penuh keyakinan bhw gbr/arca itu hidup.. penuh kesadaran dan kekuatan.. bhw Tuhan yg mrp kenyataan batin bagi semuanya berada di dlmnya.. maka pemujaan arca benar² bermanfaat dan membangunkan kesadaran Tuhan.
Diceritakan, tersebutlah ada seorang "Wamana" selama ber-tahun² tidak pergi ke tempat ibadah manapun dan ia menertawakan orang² yang menganggap arca sebagai symbol ketuhanan.
Ketika putrinya meninggal, pada suatu hari ia memegang fotonya sambil menangisi kehilangan tersebut.
Tiba² saja ia tersadarkan.. bahwa bila foto itu dapat menyebabkan kesedihan padanya dan membawa air mata kerinduan.;
Demikianlah dikutip dari beberapa artikel Hindu Dharma di fb,
Sehingga adanya keseimbangan kedua dimensi rasional & irasional ini juga akan membentuk keyakinan yang kuat pada diri seseorang;Karena, keyakinan merupakan kekuatan yang sangat dasyat untuk meraih impian.
Kahlil Gibran, dalam sebuah karyanya pernah menyatakan :"Tuhan telah menciptakan sejumlah pintu untuk Dia bukakan kepada kebenaran.Dia membukanya bagi siapa saja yg mengetuk dengan tangan Keyakinan."
Dibalik sebuah keyakinan terdapat "Api"yg membakar semangat untuk mewujudkan cita-cita.
Keyakinan yang kuat memberikan suatu harapan, menangkal keputusasaan. Oleh karenanya, tampaknya penting untuk direnungkan makna keyakinan.
***