Kemewahan Duniawi

Kemewahan duniawi sangatlah memukau namun terkadang menyesatkan tanpa didasari oleh pengetahuan dan dharma.

Karena dalam mencari artha hendaknya disebutkan dilandasi sikap dan sifat dharma sebagai keseimbangan tujuan hidup.

Sehingga dikatakan tercapailah keharmonisan hidup sesuai dengan ajaran Catur Marga untuk dapat mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Dan apapun yang kita raih dan kita miliki, kita dapatkan di sini di bumi ini, dan apapun yg telah kita berikan;

Sejatinya semua yang kita ambil, semua yang kita miliki dan semua yang kita berikan itu adalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa .

Kita datang dan lahir dengan tangan kosong tidak membawa apapun, begitu juga nantinya kita pergi dan mati dengan tangan hampa .

Seperti yang disebutkan ke alam satya loka dengan alam hampa terang benderang; 

Terbebas dari suka dan duka (Sukha tan pawali dukha, suatu keadaan kebahagiaan yang tidak disusul oleh kedukaan).

Dan sadarilah bahwa apa yang menjadi milik kita hari ini, 
  • Hari yang telah lewat akan menjadi milik mereka untuk diceritakan, 
  • Dan di kemudian hari merupakan suatu pertanggungjawaban.
Janganlah merasa dan memiliki pikiran bahwa semua yang kita miliki ini dan itu adalah milik kita sendiri, 

Itulah kekeliruhan kita.

Kekayaan kemewahan, jabatan dan kebahagiaan yang palsu iniliah yang menyababkan berbagai macam penderitaan nantinya .
  • Ketahuilah bahwa kita ini adalah jiwa dan bukanlah badan .
  • Badan ini akan hancur dan kembali ke panca maha bhuta dengan lima unsur alamnya .
  • Sedangkan jiwa tidak pernah lahir, juga tidak akan pernah mati .
Perubahan adalah hukum alam semesta...
  • Dunia dan alam semesta ini adalah kekal dan sifatnya akan berubah ubah .
  • Apa yang kita anggap sebagai kematian, sejatinya itu adalah kehidupan...
  • Dan sebaliknya....apa yg kita anggap kehidupan suatu saat nanti pasti akan menemukan kematian...
Hari ini dan disini mungkin saja kita adalah seorang kaya dan jutawan .

Namun di lain hari, waktu dan tempat nanti, 
Kita bisa saja sedang dalam kemiskinan dan menderita 

Semoga kebaikan datang dari segala penjuru...

Demikianlah sebagai salah satu renungan Hindu Dharma pada zaman kaliyuga ini disebutkan.

Dan ketahuilah bahwa kita tidak akan membawa apapun nantinya .

***