Sedana

Sedana berakar kata dari dana mendapat awalan se- sehingga menjadi aktif. 
Kata dana pada mulanya merupakan kata sifat berarti derma, memberi, kemurahan; 
Seperti halnya disebutkan sebagai Tri Upa Sedana sebagai perantara kemudahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sehingga dalam rangkaian kata pada Bhatara Sri Sedana berarti kekuatan Brahman dengan manifestasinya memberikan kesuburan, kemakmuran, kebahagiaan, kemuliaan, memberikan derma, memberikan kemurahan baik itu kepada wirausahawan, Bank, pedagang dan lain sebagainya.

Untuk mendapatkan rezeki dalam beragam cara menjadi saudagar oleh PHDI dikatakan bahwa,
Bisnis itu sebagai media membuka pasar untuk menyalurkan produk masyarakat. Bisnis yang benar dapat memberikan lapangan kerja kepada banyak pihak. Seperti petani, peternak, pelaut, perajin, penambang.
Demikian juga bisnis dapat menampung orang-orang yang memiliki keterampilan dan keahlian. Apa lagi kalau bisnis itu menggunakan uang bank sebagai penguat modalnya. 
Ini artinya kita juga menggunakan uang rakyat yang nabung di bank bersangkutan. Bisnis yang menggunakan uang bank juga banyak dapat menolong orang lain. Masyarakat yang menabungkan uangnya di bank tersebut mendapatkan bunga. 
Bank yang mengelola simpanan masyarakat juga mendapatkan untung. Dari keuntungan tersebut bank dapat menampung tenaga kerja yang juga berasal dari masyarakat. Kalau kita betul-betul melakukan bisnis yang baik dan benar hal itu sesungguhnya media untuk melakukan ajaran agama.

Agama mengajarkan agar tiap orang saling memperlakukan sesamanya dengan penuh kasih sayang. Lewat bisnis itu dapat berinteraksi sesama manusia untuk mengembangkan kasih sayang saling melayani kehidupan bersama. 
Bisnis itu akan langgeng apa bila dalam berbisnis itu tidak saling menghancurkan. Bisnis itu justru harus diupayakan untuk saling memelihara dengan sistem sinergi. 
Bisnis juga harus saling mempercayai dan memelihara kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya.
Kalau konsep dan etika bisnis itu benar-benar dijalankan maka bisnis itu sesungguhnya wadah pengabdian pada sesama yang lebih nyata. 
Lewat bisnis yang benar itulah perputaran saling mengabdi dapat dilakukan. 
Karena, hidup untuk saling mengabdi adalah hal yang diajarkan oleh agama mana pun. 
Lewat bisnis yang normative dapat menguatkan daya beli rakyat. Dengan makin kuatnya daya beli rakyat perputaran ekonomi pun akan makin sehat, sepanjang hal itu dijaga dengan norma-norma etika ekonomi yang berlaku.
Jadinya hakikat bisnis itu sesungguhnya memberikan banyak peluang untuk dapat mengamalkan berbagai ajaran agama.
Dalam hal pemujaan :
  • Di Merajan, Sri Sedana atau Rambut Sedana; palinggih Dewi Sri dengan Bhiseka Sri Sedana atau Limas Catu, yaitu sakti (kekuatan) dari Dewa Wisnu sebagai pemberi kemakmuran kepada manusia.
  • Dan sebagai tambahan, adapun mantra Gayatri untuk memohon rezeki dan keberuntungan pada Dewa Kuwera sebagai Dewa Uang menurut Hindu sebagaimana disebutkan dapat diucapkan sebagai berikut :
Om Bhur Bhuvah Swaha Om Shreem Hreem Shreem Tat Savitur Varenyam Bhargo Devasya Dheemahi Dhiyo Yo Nah Prachodayat.....
Semoga diberikan kemurahan rezeki.
***