Dimana Tri Upa Sedana yakni :
- Dewi Saraswati sebagai pemberi kedamaian, keselamatan, kasih, dan kebersamaan dalam menuntut ilmu pengetahuan.
- Dewi Sri sebagai sebagai sumber kemakmuran.
- Dewi Laksmi atau disebut Bhatara Rambut Sedana, sebagai pemberi kekayaan dan keseimbangan natural spiritual.
Umat Hindu percaya bahwa dengan memohon atau nangkil ke pura itu, akan mendapat anugerah. Banyak juga, lanjut Mangku Santa, pamedek nangkil untuk memohon keturunan. Karena memang ada palinggih Lingga Yoni.
“Kalau memohon keturunan biasanya di sini, ada juga memohon biar lancar dalam bisnis,” ujarnya sambil menunjukkan palinggih Lingga Yoni.
Bagi mereka yang akan nangkil, diharapkan mematuhi aturan yang ada, yakni dilarang langsung nyelonong ke utama mandala.
Ada beberapa tahapan sembahyang mesti dilalui.Dimulai dari paling bawah di palinggih Ratu Penyarikan Pengadang-adang, dilanjutkan sembahyang di palinggih Ratu Gede Mekele Lingsir.
Sebuah palingih batu besar bertuliskan huruf Bali.
Naik lagi, itu ada palinggih Widyadara-widyadari. Kemudian dilanjutkan pangayengan Dalem Ped (Pura Dalem Ped di Nusa Penida).Selanjutnya naik lagi menuju beji untuk melukat.
Di sana, pamedek malukat dengan tirta yang disebut tirta bang (warna merah), yang merupakan salah satu jenis tirta di pura itu.Mangku Santa juga menyebutkan, ada tiga tirta dari klebutan atau sumber air berbeda di pura itu. Yakni
- Tirta bang,
- Tirta selem,
- dan tirta putih.
Khusus untuk tirta putih belum dialirkan ke bawah, masih harus mendaki. Sedangkan tirta selem sudah bisa nunas di areal utama mandala.
Setelah malukat di beji ini, baru diperkenankan masuk areal madya mandala.
Di sana terdapat sebuah palinggih Ganesha atau oleh pamangku setempat disebut Sanghyang Gana.
Setelah nangkil (sembahyang) di sana;
Dilanjutkan ke utama mandala yang merupakan komplek palinggih Ida Bhatari Tri Upa Sedana untuk memohon kemudahan agar apa yang menjadi tujuan hidup semoga dilancarkan.
***