Warih

Warih adalah keturunan dalam bahasa Balinya.
Seperti halnya disebukan dalam lontar Purana Dewa Tattwa
Sebagai warih atau keturunan, hendaknya kita disebutkan sangat wajib melanjutkan serta membenahi kembali yasa dan bakti kita kepada leluhur yang telah lama kita lupakan.

Dalam Hindu Dharma (ref) disebutkan bahwa keturunan juga bisa menjadi kebanggaan seseorang. 
Namun kebanggaan yang berlebihan akan menimbulkan keangkuhan. 
Dan kesombongan akan keturunan sehingga akan merasa lebih tinggi dari orang lain. 

Orang yang mengagung-agungkan keturunan atau kebangsawanan sangatlah tidak baik, apalagi menganggap orang lain lebih rendah. 

Agama Hindu mengajarkan agar setiap orang saling menghormati dan saling menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan, Tuhan menilai seseorang bukan karena keturunan yang dinilai adalah Dharma bhakti dan yajñanya. 

Demikian pula yang terpenting adalah memiliki etika moral yang tinggi.
Oleh karena itu, janganlah mabuk karena keturunan atau kebangsawanan (kulina). Walaupun berasal dari keturunan atau keluarga bangsawan hendaknya jangan sombong.

***