Dimana di Bali dikatakan bahwa agama mengajarkan agar tiap orang saling memperlakukan sesamanya dengan penuh kasih sayang.
Lewat bisnis itu dapat berinteraksi sesama manusia untuk mengembangkan kasih sayang saling melayani kehidupan bersama.
Juga bisnis itu dikatakan akan mesari & langgeng apa bila dalam berbisnis itu tidak saling menghancurkan.
Bisnis itu justru harus diupayakan untuk saling memelihara dengan sistem sinergi. Bisnis juga harus saling mempercayai dan memelihara kepercayaan itu dengan sebaik-baiknya.Dahulu pada sejarah berdirinya Kerajaan Bali disebutkan bahwa :
Kehidupan ekonomi masyarakat bali kebanyakan terdapat pada sektor pertanian, hal ini didasarkan pada beberapa prasasti bali yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan bercocok tanam.Dan beberapa istilah itu diantaranya yaitu :
- Carik : Sawah,
- Parlak (sawah kering),
- Kebwan (kebun),
- Gaga (ladang), dan
- Kasuwakan (irigasi/subak).
Di luar kegiatan pertanian pada masyarakat Bali juga ditemukan kehidupan lain seperti :
- Pande (Pandai=Perajin), mereka memiliki keahlian membuat kerajaan perhiasan dari bahan emas dan perak, membuat peralatan rumah tangga, alat-alat pertanian, dan senjata.
- Undagi, mereka memiliki keahlian memahat, melukis, dan membuat bangunan.
- Pedagang, pedagang pada masa Bali Kuno dibedakan atas pedagang laki-laki (wanigrama) dan pedagang perempuan (wanigrami). Mereka sudah melakukan perdagangan antarpulau (Prasasti Banwa Bharu).
- Pembangunan Turyapada Tower akan menjadi destinasi wisata baru di wilayah Bali Utara, karena terdapat berbagai fasilitas wisata yang dibangun sehingga secara ekonomi berdampak positif bagi Bali dan masyarakat sekitarnya.
***