TURYAPADA

TURYAPADA adalah perlambang hubungan antara Akasa-Pertiwi & Purusa-Pradana yang menjadi sumber kekuatan kehidupan masyarakat dunia.
  • Akasa sebagai simbol atas yang berarti puncaknya berada di atmosfir.
  • Pertiwi sebagai zat dasar yang membentuk lapisan bhuwana agung, atau alam semesta ini.
  • Sedangkan purusa pradana sebagai hubungan yang harmonis antara semua makhluk hidup yang tercipta.
Dimana dalam Telusur Bali (ref), keberadaan tower ini disebutkan berada di Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sebagai daya tarik pariwisata baru berkelas dunia dan sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru untuk dapat menyeimbangkan perekonomian antar wilayah Bali Utara, Selatan, Timur, dan Barat.

Sejarah perkembangan pembagunan TURYAPADA TOWER KBS 6.0 KERTHI BALI sebagaimana dikutip dalam artikel di fb disebutkan bahwa :

Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, dilaksanakan pada Saniscara Kliwon Krulut, 23 Juli 2022, di Desa Adat Amerta Sari, Buleleng. Dgn Turyapada Tower, diharapkan masyarakat Buleleng bisa tercover minimal 80 persen guna bisa menyaksikan siaran TV Digital teresterial karena selama ini mereka menonton TV dgn parabola yang biayanya lebih tinggi. Selain itu, tower ini juga diharapkan bisa meningkatkan coverage operator seluler.
Pembangunan Turyapada Tower ini sebagai bukti janji Gubenur Koster saat pilgub 2018 lalu soal siaran televisi di Bali Utara.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali sangat mendukung dan berterimakasih atas program Gubernur Koster ini, sehingga diharapkan masyarakat Bali Utara akan bisa menonton siaran TV sama dgn masyarakat Bali selatan, yakni dengan digital teresterial atau free to air (gratis), tidak berbiaya tinggi dgn parabola. 

Hal ini sejalan dengan program negara yakni beralihnya siaran TV analog ke TV digital dalam program ASO (Analog Switch Off), yakni selambatnya 2 November 2022 sesuai UU 11/2020 soal Cipta Kerja khususnya digitalisasi penyiaran. "Meskipun saat program TV Digital saat ini sebagian di kota Singaraja sudah ada 20 siaran TV, namun dengan nantinya semua LPS TV memanfaatkan turyapada tower ini dalam memancarluaskan siarannya, bisa menambah banyaknya konten siaran diberikan kepada masyarakat sehingga bisa setara dgn masyarakat Bali selatan dalam mendapatkan isi siaran," ujar Ketua KPID Bali, Agus Astapa, seraya menambahkan selain Buleleng, coverage diharapkan bisa meliputi sebagian Jembrana dan Karangasem.

Dalam paparannya, Gubernur Koster berharap akhir tahun 2022 ini khusus untuk tower bisa selesai dan secara keseluruhan akan tuntas pada Agustus 2023. Dana yang dianggarkan adalah lebih dari Rp 400 miliar."Kami mohon doa restu dan dukungan masyarakat Bali, semoga pembangunan Turyapada Tower ini berjalan lancar sesuai harapan," harapnya.

Selain untuk tower operator, Turyapada Tower akan menjadi destinasi wisata baru di wilayah Bali Utara, karena terdapat berbagai fasilitas wisata yang dibangun sehingga secara ekonomi berdampak positif bagi Bali dan masyarakat sekitarnya.

***