Dimulai dari langkah kecil untuk menjadi sebuah kebaanggan yang besar pada nantinya.
Seperti halnya pada saat berdoa atau memohon kepada Tuhan, maka kita harus mengetahui apa yang kita minta atau mohonkan itu.
Sehingga kita harus memahami arti dan makna dari doa-doa yang kita panjatkan.
Sebagai bagian dari Tri Daya, selain memanjatkan doa sebagaimana diatur dalam syariat agama, kita biasanya juga berdoa untuk hal-hal khusus yang diinginkan.
Misalkan, keinginan memiliki pekerjaan, uang, rumah, pendamping hidup, dll. Umumnya doa itu diucapkan dalam bahasa ibu.
Dengan kata lain;
Ketika kita menginginkan sesuatu dalam kehidupan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus jelas apa yang sungguh-sungguh kita inginkan.
Agar daya cipta terhadap apa yang kita inginkan menjadi jelas, tulislah apa yang diinginkan tersebut dengan jelas. Tidak ada batasan terhadap apapun yang diinginkan, sepanjang untuk kebaikan sendiri.
Buatlah skala prioritas dalam catatan keinginan dan tumbuhkan hasrat terhadap keinginan.
Kemudian lakukanlah visualisasi terhadap keinginan itu. Untuk mempermudah visualisasi, gunakanlah gambar atau foto.
Katakanlah kita menginginkan rumah, maka ambillah gambar rumah, lalu letakkan di manapun kita dapat melihatnya setiap saat.
Gambar tersebut akan membantu kekuatan daya cipta terhadap apa saja yang kita inginkan.
Visualisasi adalah salah satu daya cipta yang sangat kuat dalam benak kita. Ketika memvisualisasikan sesuatu, seolah-olah kita sedang membentuknya.
***
Seperti halnya disurat olih _gungayu08 (IG) dikatakan bahwa :
Cintai dan kasihilah Balimu seperti Hyang Widhi mengasihi kita.
Lestarikan Seni dan budayanya walaupun hanya berawal dari hal kecil tetapi nanti hal kecil itu yang bisa membuat Balimu ajeg.Mulailah dari sekarang untuk mempelajari seni dan budayanya dari yang terkecil seperti menyurat aksara Bali dan yang lainnya.
Karena jika Bali kita ajeg, kita juga dibuat bangga olehnya.
***