Ajian Tanting Mas

Ajian Tanting Mas adalah cabang ilmu pengeleakan sebagai anugerah dari Bhatari Durga yang pada zaman dahulu dimiliki oleh Tanting Mas ketika disuruh pergi ke daerah Dirah Kerajaan Daha.
Dalam sejarahnya Tanting Mas sendiri merupakan ibunya dari Ratna Manggali yang dkenal dengan Janda Dirah dalam kisah Calonarang.
Dan dengan menguasai ajian tersebut, Tanting Mas mempunyai 8 orang murid yaitu :
  • I Rarung, I Lenda, I Lendi, I Guyang, I Weksirsa, I Misadenawa, I Sida Malung dan I Gandi yang kesemuanya perempuan dan melaksanakan aji wegig
  • Semua memiliki sifat yang jahat dan menyeramkan seperti Walunateng Dirah.
Kisah munculnya ajian ini diceritakan sebagai berikut :
Pada suatu hari raja berembug dengan permaisuri mengenai sebab tidak mempunyai putra, maka menghadaplah beliau ke pura Dalem untuk madewasraya
Lalu turunlah sabda dari langit yang berpesan bahwa raja dan permaisuri itu akan mempunyai keturunan dengan satu syarat, dalam perjalanan pulang nanti ke istana beliau tidak diperkenankan menoleh kanan-kiri ataupun berkata-kata. 
Tetapi sang raja dan permaisurinya lupa dengan sabda itu. Dalam perjalanannya pulang ke istana beliau melihat dua ekor anak babi yang lucu dan gemuk, mereka berkeinginan mempunyai anak seperti anak babi itu.
Tidak diceritakan berapa lama waktunya akhirnya sang permaisuri melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan akan tetapi yang lahir adalah babi, sesuai dengan perkataan beliau terdahulu. 
Oleh karena itu dibuanglah kedua anak babi itu ke kuburan
Babi yang perempuan kemudian bertapa di pura kahyangan dan babi yang laki-laki bertapa di Pura Dalem.
  • Anak babi yang perempuan didatangi oleh Bhatari Durgha dan memberi sang anak kesaktian tanpa tanding dengan wajah yang sangat cantik yang bernama Tanting Mas. Lalu disuruh pergi ke negeri Dirah;
  • Sedangkan anak babi yang laki-laki didatangi oleh Bhatara Siwa dan diberi anugrah darma kepemangkuan, anak babi laki-laki babi itupun berubah menjadi anak yang tampan dan diberi nama Tanting Rat. 
Setibanya di jaba pura kakak-beradik itu berembug dan sepakat untuk ke negeri Dirah sesuai anjuran Bhatari Durgha.

Setelah sampai di Dirah dan bertemu sang raja, Tanting Mas pun dijadikan permaisuri dan adiknya Tanting Rat diangkat menjadi pendeta istana dan diberi gelar Mpu Peradah/Baradah. 
Demikian dikisahkan dalam menguak Aspek Gender dalam “Satua Tanting Mas dan Tanting Rat : Oleh IBGP yang sebagaimana disebutkan; 
Dari hasil pernikahannya dengan sang raja, Tanting Mas mempunyai anak yang bernama Ratna Manggali yang menjadi lakon Calonarang yang merupakan perpaduan dari tiga unsur penting, yakni Babarongan diwakili oleh Barong Ket, Rangda dan Celuluk dengan kepala botak bagian depan.
***