Caru Balik Sumpah adalah kurban suci yang memiliki kekuatan berdamai dengan para Butha Kala selama 9 tahun yang dalam Kanda Pat Bhuta disebutkan bertujuan untuk keseimbangan para bhuta kala sebagai kekuatan bhuwana alit maupun bhuwana agung itu sendiri dimana dalam makna ritus Yama Raja dalam upacara Bhuta Yadnya sebagaimana dikutip dari halaman PHDI dikatakan bahwa :
Kala (dalam Sastra Kawi) adalah personifikasi Waktu. Kala ditampilkan sebagai kekuatan yang "hidup, nyata, bergerak, halus" dan sekaligus 'seram'.
Di atas semua sifat itu, Ia dipandang 'suci' sehingga disebut Bhatara Kala atau Sang Hyang Kala. Ia sejajar dengan para Dewa lainnya. Dalam hal kesaktian, Ia bahkan pernah mengalahkan para Dewa.Dalam upacara Pangupa Hayu untuk tanah-pekarangan dan lain-lain yang termasuk palemahan hala dan karang kebaya-baya agar juga disebutkan dibuatkan banten caru dengan tingkatan seperti misalnya “manca sanak”, “manca kelud”, dan juga “balik sumpah” ini.
***