Pangupa Hayu adalah usaha untuk menghindarkan dari bahaya-bahaya yang mengancam secara niskala untuk membangun rumah dalam sebuah pekarangan, karena adanya “palemahan hala” dan “karang kebaya-baya”.
Dan apabila terpaksa harus membangun di tanah-tanah kurang baik seperti tersebut diatas dalam kutipan mantramhindu.com disebutkan lakukan hal-hal sebagai berikut:
- Untuk pekarangan “sandang lawe”, buatkan padma capah tepat di arah jalan dari depan, di mana distanakan Sanghyang Indra Balaka.
- Untuk pekarangan: “sula nyupi”, “kuta kebanda”, dan “teledu nginyah” di tengah-tengah pekarangan dibuat padma capah di mana distanakan Sanghyang Dhurgamaya.
- Untuk “karang grah” dibuatkan bangunan “sombah” yaitu tembok pagar yang berlubang sebagai symbol keluar-masuknya Sang Kala Awengku Rat.
- Untuk tanah-pekarangan lain-lain yang termasuk palemahan hala dan karang kebaya-baya agar dibuatkan banten caru dengan tingkatan yang lebih besar misalnya “manca sanak”, “manca kelud”, dan “balik sumpah”.
***