Dalam pelaksanaan prosesi persembahan Agni Hotra dapat dipimpin oleh :
- Seorang Dvijati atau pandita (pūjāri),
- Pemangku atau pinandita
- Bisa dilakukan sendiri dengan keyakinan sebab Agni Hotra merupakan kewajiban bagi semua Grhasta.
Sarana dan Perlengkapan :
- Kayu bakar, sedapat mungkin kayu mangga, intaran, beringin, cempaka, sandat, tulasi, majagau, batang kelapa kering atau cendana yang telah kering.
- Gahvya (gobhar) diambil dari sapi-sapi yang dipelihara dan disayangi oleh pemiliknya dan bukan berasal dari tempat/rumah pemotongan hewan.
- Daun, batang, bunga, akar dan ranting kayu tulasi (disebut Pañcāngga) dan juga daun mangga untuk persembahan ke dalam api suci.
- Beberapa daun mangga yang telah diisi lambang Omkara biasanya juga dipasang dengan benang tridatu mengelilingi areal tempat agni hotra sebagai simbul proteksi oleh Sri Ganesha.
- Sarana Pancamrtam yang terdiri dari :
- Susu segar,
- yoghurt (susu asam),
- gula merah,
- ghee (minyak sapi),
- madu
- Aneka biji-bijian seperti kapulaga, biji kacang hijau, cengkeh, beras merah, putih dan hitam serta wijen. Minyak kelapa.
- 1 Kelapa untuk Daksina dan 2 lainnya untuk upacara memecahkan kelapa (jumlah menyesuaikan dengan orang yang akan melakukan pemecahan kelapa)
- 10 Nasi kepel yang telah diisi ghee untuk persembahan kepada para bhuta.
- Bunga tabur dan bunga untuk muspa
- (Khusus untuk Abhiseka) akan ada tambahan seperti penyiapan daun sirih, garland, minyak wangi, kumkum, benang suci,dan juga kamper untuk aarthi
Mantram yang digunakan untuk sembahyang seperti halnya disebutkan spiritual-agamaHindu dalam sarana dan posesi agni hotra 2 dalam beberapa kutipannya disebutkan :
***